JAKARTA – SUMBER
Target mencapai swasembada pangan sepertinya untuk saat ini baru sebatas khayalan semata. Pasalnya, pemerintah terbukti kembali melanggar janji nya untuk tidak melakukan impor beras, namun pada kenyataannya dengan dalih untuk memenuhi stok pemerintah tetap melakukan impor hingga 1,5 ton beras pada tahun 2015, jelas Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman.

Jajat menilai, menargetkan satu misi memang tidak ada yang salah, namun jika berbeda dengan kenyataan tentu akan dianggap keliru. Jika janji tidak ada impor beras saja di ingkari, bagaimana bisa mewujudkan cita-cita besar swasembada yang jelas-jelas masing merupakan angan-angan.
“Saat ini bukan waktunya lagi memberikan rakyat janji – janji, karena yang rakyat butuhkan adalah bukti. Jika memang benar mau menargetkan swasembada segera lakukan dengan kerja nyata, tidak hanya sebatas pamer slogan kerja, kerja, kerja”, tutup Jajat.
- ANDI













