MEDAN – SUMBER
Anto (29), bersama keempat temanya sesama buruh bangunan, terpaksa mendatangi Polsek Deli Tua. Ia datang untuk membuat laporan pengaduan, Selasa (17/11) siang.
Kepada polisi, mereka mengaku diancam oleh pemuda setempat dengan menggunakan senjata tajam jenis parang.
Informasi diperoleh wartawan, pengancaman itu terjadi, Senin malam (16/10). Saat itu, Anto bersama keempat temannya sedang mengerjakan 1 unit rumah yang hendak dibangun di Jalan Pintu Air IV, Kecamatan Medan Johor.
Pada saat mereka bekerja, tiba-tiba datang enam pemuda yang mengatasnamakan Pemuda Setempat (PS), dengan memembawa parang panjang. Dan keenam pemuda itu mengancam para pekerja, serta meminta agar para pekerja itu menghentikan pekerjaan pembangunan rumah yang tengah mereka kerjakan. “Sudah berhenti kalian bekerja. Ku parang pula nanti kalian semua disini,” ancam salah seorang pemuda itu.
Mendapat pengancaman itu, seketika juga para pekerja itupun menghentikan aktivitas mereka. Selanjutnya para pelaku yang mengatas namakan PS itupun pergi meninggalkan lokasi. Namun, sebelumnya, Anto sudah terkena sabetan parang panjang mereka pada saat para pelaku mengancam mereka.
“Sebelum mereka pergi, tangan saya kena sabetan parang panjang mereka dan terus mereka mengancam kami. Setelah itu, barulah mereka pergi meninggalkan kami. Kamipun langsung menghubungi mandor kami. Dan mandor kami itu menyarankan agar kami membuat laporan pengaduan ke Polsek Deli Tua,” ujar Anto, sambil menunjukkan luka sabetan parang panjang di tanganya.
Kapolsek Deli Tua, AKP Daniel Marunduri melalui Kanit Reskrim Iptu Jonathan SH, ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan laporan korban. “Laporan korban akan ditindaklanjuti,” ujarnya.
- DEDI