TANAH KARO – SUMBER
Usai melaksanakan ziarah tabur bunga di Makam Pahlawan Kabanjahe, Selasa (10/11/15), Heben Heser Ginting menyebut jika sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo sudah sampai ke titik menyepelekan dalam peringatan Hari Pahlawan Nasional di Tanah Karo.
Alasannya, menurut dia, dalam peringatan Hari Pahlawan Nasional setiap tahunnya, Pemkab Karo sama sekali tidak menunjukkan persiapan yang matang. Harusnya, kata dia, seminggu sebelum tanggal 10 November, persiapan-persiapan sudah dilakukan misalnya melakukan pembersihan lokasi makam dan sekitarnya.
“Tadi kita lihat langsung kalau makam itu masih semak. Kita sudah lakukan pembersihan sebisa kita. Artinya, kalau kita lihat, carenya Pemda terhadap perjuangan itu sangat-sangat minim. Kaitannya, ketika kita tidak menghargai pejuang kita, bagaimana kita bisa memperjuangkan hal-hal yang dibutuhkan Tanah Karo kedepan,” cetusnya.
Anak pejuang ini meminta agar para veteran diberikan penghargaan (reward). Hal ini penting agar para pejuang berbesar hati. Sebab, kata dia, kebersamaan bersama para veteran masih sangat diinginkannya lebih lama lagi. Karena, masih banyak nilai-nilai positif yang diberikan oleh mereka.
“Saya fikir nilainya nggak seberapa lah. Berapa lagi pejuang kita disini. Kalaupun seandainya diberi bingkisan senilai Rp 500 ribu atau Rp 1 juta saja, itu sudah menjadi surprise yang luar biasa bagi mereka. Uang itu relatif. Dibandingkan proyek-proyek yang dibagi ratusan miliar yang tidak jelas juntrungannya. Ini harus di revitalisasi,” cetusnya.
-
PARDI SIMALANGO