MEDAN – SUMBER
Warga yang tinggal di kawasan Jalan Negara Medan merasa resah dengan keberadaan Mei Ching SPA. Pasalnya SPA yang notabene tempat pembugaran tubuh malah dijadikan tempat maksiat dan perdagangan wanita-wanita penghibur.
“Gimana kami ngk resah bang, cewek-cewek yang kerja di Mei Ching SPA berpakaian tipis hingga terihat bagian sensitifnya,” ujar seorang warga bernama Asiong kepada wartawan, Senin (5/10). Bukan itu saja, mobil pria hidung belang parkir seberangan, sehingga menganggu mobil warga yang melintas.
Bahkan pemilik Mei Ching menutup usaha haramnya itu hingga malam hari sekira pukul 00.00 WIB. Demikian juga diutarakan Sinaga. Sinaga mengatakan, dirinya merasa malu apabila keluarganya datang bertamu kerumahnya. “Bagaimana nggak malu, keluarga ku melihat cewek-cewek muda dengan berpakaian tepis berdiri-diri di depan Mei Ching SPA. Karena salah satu keluarganya pernah bertanya kepadanya itu SPA atau tempat maksiat,” ujarnya.
Sediakan Kamar Khusus
Hasil invesitigasi wartawan dilapangan, disebut-sebut Ching-Ching, pemilik Mei Ching SPA menyediakan kamar khusus yang berada dilantai III. “Kamar itu disediakan pemilik Mei Ching SPA bagi karyawannya yang akan berhubungan badan bersama tamu (pria hidung belang-red),” ujar seorang karyawan Mei Ching SPA yang enggan disebutkan namanya itu.
Menurut dia, kalau dirinya mendapat tamu yang ingin di “servies luar dalam”, ia meminta kamar khusus yang berada di lantai III dengan Ching-Ching. “Sekali main (sor time -red), ia membayar Rp75.000 kepada Ching-Ching,” bebernya. Namun, lanjut dia, apabila dirinya tidak membayar uang sewa kamar tersebut, pemilik Mei Ching SPA mengusirnya dan menyuruh dirinya jangan bekerja lagi di Mei Ching SPA. “Saya pernah diusir Ching-Ching, karena tidak membayar uang sewa kamar, karena pada saat itu saya perlu uang untuk membayar uang kost bang,” tandasnya dengan nada sedih.
- DEDI
