TANAH KARO – SUMBER
Persadaan Mahasiswa/i Karo Sumatera Utara (PKMMSU) meminta seluruh bakal calon (balon) bupati Karo untuk dilakukan uji karakter menjelang gelaran Pilkada serentak bulan Desember mendatang. Hal ini penting, agar masyarakat dapat mengenal dan mengetahui track record calon pemimpin Karo 5 tahun ke depan.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua PKMMSU, Yuda Tarigan didampingi rekan-rekan mahasiswa Medan diantaranya, Sanov Bangun, Roy Armada Ginting dan Aldius Sinuhaji, disela-sela pelaksanaan audensi di aula kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab Karo, Rabu (24/6) sekira pukul 11.00 WIB.
Kehadiran pengurus PKMMSU disambut oleh sejumlah Komisioner KPU Karo diantaranya, Divisi Hukum KPU Karo Yesaya Pulungan SH, Divisi Logistik KPU Karo Anwar Tarigan SH, Divisi Teknis KPU Karo Gemar Tarigan ST, Divisi Sosialisasi KPU Karo Rahel br Sukatendel dan Kasubbag Program dan Data KPU Karo Eripan Manullang.
“Tujuan kehadiran kita ke kantor KPU Karo dalam rangka rencana uji karakter dan pelaksanaan diskusi antar calon-calon kepala daerah yang akan memimpin Tanah Karo 5 tahun kedepan. Dalam diskusi ini nantinya, para calon bisa bertatap muka dan bertemu langsung dengan masyarakat, agar masyarakat dapat mengenal langsung calon pemimpinnya,” cetus Yuda.
Dikatakan, dengan uji karakter ini, akan diketahui karakter masing-masing kandidat, mulai dari cara berpikir analitis, berpikir konseptual, inovasi, perencanaan dan organisasi kerja, motivasi berprestasi, kepemimpinan, kontrol dan monitor, pengembangan bawahan, kematangan emosi, hingga hubungan antar pribadi dan integritas.
“Uji psikotes ini sangat penting dan bermanfaat bagi balon bupati maupun bagi masyarakat itu sendiri. Karena karakter calon pemimpin tidak akan pernah kelihatan hanya melalui kata-kata, pencitraan atau dalam penyampaian visi misi. Tapi dengan psikotes, semua akan kelihatan, terang benderang, sehingga bisa diperbaiki dan dikoreksi, bukan untuk ditakuti,” terang mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas Medan itu.
Disampaikan, bagi calon yang tidak bersedia di uji psikotes, komitmen atau karakternya patut diragukan. Dengan uji karakter, akan diketahui karakter masing-masing kandidat, mulai dari cara berpikir analitis, berpikir konseptual, inovasi, perencanaan dan organisasi kerja, motivasi berprestasi, kepemimpinan, kontrol dan monitor, pengembangan bawahan, kematangan emosi, hingga hubungan antar pribadi dan integritas.
“Sebenarnya tidak sulit menentukan kriteria, asal memiliki alat ukur objektif, sudah tergali dengan benar, dan terukur hasilnya. Tujuannya menentukan kapasitas, kapabilitas sesorang. Uji psikotes adalah wadah ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan secara akademisi, yang bisa membedah dan membuka cakrawala berfikir rakyat, untuk melihat karakter calon pemimpinnya,” jelasnya.
Lebih jauh dikatakan, hal yang paling dibutuhkan oleh masyarakat adalah kepedulian dan rasa tanggung jawab pemimpin itu sendiri. Masyarakat menanti bukti nyata dari kebijakan politisi yang berpihak pada kepentingan rakyat jika berhasil mendapatkan mandat jabatan sebagai wakil rakyat.
“Untuk itu, tidak ada alasan bagi para calon untuk tidak menghadiri kegiatan yang akan dilaksanakan nantinya. Ketidakhadiran para calon, sudah menggambarkan karakter calon itu sendiri. Hal itu tentunya menjadi penilaian bagi masyarakat itu sendiri,” cetus Yuda.
Menanggapi itu, Divisi Hukum KPU Karo Yesaya Pulungan SH mengapresiasi rencana mahasiswa untuk menggelar kegiatan tersebut. “Spirit yang diberikan oleh adik-adik mahasiswa sangat kita apresiasi. Namun, untuk uji karakter para calon bukan wewenang pihak KPU. Kita hanya menyebarluaskan visi dan misi para calon, agar masyarakat bisa memberikan penilaian kepada para calon,” cetus Yesaya.
Meski demikian, katanya, pihaknya tetap mendukung program yang rencananya akan digelar PKMMSU. “Program ini sangat kita dukung. Kita siap memberikan materi-materi yang berhubungan dengan KPU dalam kegiatan nantinya,” ucap Yesaya.
- PARDI SIMALANGO