Latihan Menembak Untuk Tingkatkan Kemampuan  

BINJAI-SUMBER

Sejumlah personil Polres Binjai, Sabtu (27/9) melakukan latihan menembak di lapangan tembak halaman belakang  Mapolres Binjai di Jalan Sulatan Hasanudddin Kelutrahan Satria Kecamatan Binjai Kota. Latihan menembak yang dipimpin langsung Kapolres Binjai , AKBP Marcelino Sampouw  tersebut berlangsung sejak pukul 08.00 Wib yang diikuti sebanyak 300 personil polisi.

Bintara Remaja PolresBinjai saat menjalani latihan menembak.  SUMUT BERITA | PAIYAN
Bintara Remaja PolresBinjai saat menjalani latihan menembak. SUMUT BERITA | PAIYAN

Amatan kru SUMBER di lapangan tembak, terlihat Kapolres dan Instruktur memberikan instruksi kepada jajarannya mengenai teknik menembak. Setelah melakukan penembakan, Kapolres didampingi beberapa anggota dan Perwira melakukan pengecekan sasaran tembakan.

Nampak sebanyak sepuluh  papan sket dipasang di depan. Secara  sebanyak sepuluh  personil bergantian mengambil sikap tembak untuk melakukan tembakan pada setiap aba-aba yang diberikan.

Kabag Ops Polres Binjai Kompol.Reza Fahlevi dan  Instruktur menembak , Aiptu  Saburo Selian kepada wartawan di dilokasi latihan mengatakan, kegiatan latihan menembak bagi anggota Polres merupakan kegiatan rutin di lingkungan kepolisian yang digelar setahun dua kali setiap enam bulan.

“Untuk tahun 2014 baru dilaksanakan sekarang ini,” katanya sembari menambahkan, biasanya rutin dilaksanakan per semester yakni bulan Juni. Namun karena ada pengamanan Pemilu, sehingga baru dilaksanakan dan untuk semester kedua akan dilaksanakan bulan November 2014 mendatang.

Menurutnya, tujuan digelar latihan menembak untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan personil anggota di Polres Binjai  dalam menggunakan senjata api.

Dikatakan, dalam latihan itu menggunakan dua jenis senjata genggam dengan jarak bidik 15 meter, senjata laras panjang SS1 V2 dan jenis Revolver dengan jarak tembak 25 meter.

Sementara itu, Kapolres Binjai, AKBP Marcelino Sampouw mengatakan, anggota yang ikut dalam latihan menembak terdiri dari anggota Sabhara dan perwira Polres. Sedangkan dari Polsek yakni Kapolsek, Kanit Intel dan Kanit Reskrim.

Dikatakan, latihan menembak rutin dilaksanakan agar anggota bisa mengetahui persis cara menggunakan senjata api, sehingga dalam melaksanakan tugas, anggota benar-benar paham.

“Latihan menembak ini untuk mengasah kemampuan anggota karena keterampilan bersenjata dalam menjalankan tugas di lapangan sangat diperlukan,” katanya sembari menambahkan, anggota Polri yang melakukan latihan menembak secara rutin, maka keterampilannya dalam menembak semakin bagus.

Dijelaskan, tidak semua anggota polisi mendapatkan izin untuk memegang senjata api karena setiap anggota Polri harus melalui tahapan sesuai dengan prosedur untuk memegang senjata api.

“Ada sejumlah prosedur yang harus dilalui anggota Polri untuk mendapatkan senpi seperti tes psikologi. Kalau anggota itu tidak memenuhi syarat, maka ia tidak layak memegang senpi,” katanya.

Perwira dua melati emas dipundaknya itu juga berpesan bagi anggotanya untuk menggunakan senjata api sesuai dengan prosedur yang benar dan tidak menyalahgunakan senjata untuk hal-hal yang tidak sesuai aturan. Dan nanti kita juga akan melakukan azia dan pemeriksaan “Dan barang siapa yang tidak membawa senjata pada saat bertugas kita akan mencabut ijinya semuanya itu kita lakukan untuk meminimalisir penyalahgunaan senjata api,apakah senjata itu diipinjamkan kepada orang  lain,itu akan kita tinda tegas nantinya,apabila ada anggota yang melakukannya,” terang Marcelino.  (SB 22)