Bolos Saat Jam Belajar, 19 Pelajar Terjaring Operasi Kasih Sayang

banner 468x60

KABANJAHE-SUMBER
Dinas Pendidikan Kabupaten Karo bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Karo dipimpin Plt. Kasi Pengendalian dan Operasional Satpol PP, Admaja Ginting kembali menjaring 19 pelajar dalam gelaran operasi kasih sayang yang digelar di seputaran kota Kabanjahe, Selasa (23/9) sekira pukul 09.00 WIB.

Puluhan pelajar yang terjaring operasi kasih sayang.   SUMUT BERITA | BARON PURBA
Puluhan pelajar yang terjaring operasi kasih sayang. SUMUT BERITA | BARON PURBA

Sebanyak 19 pelajar yang terjaring dalam operasi kasih sayang ini diantaranya, 8 pelajar dari Yayasan Imanuel Kabanjahe, 2 pelajar dari SMP Muhamadiyah Kabanjahe, 4 pelajar dari SMP Negeri 2 Kabanjahe, 2 pelajar dari SMA RK 1 Kabanjahe, 2 pelajar dari SMA RK 1 Kabanjahe, dan 1 pelajar dari SMP Negeri 2 Simpang Empat.

banner 336x280

Admaja Ginting kepada wartawan, Selasa (23/9) mengatakan, operasi ini akan dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan. Jika sebelumnya operasi kasih sayang telah dilaksanakan di kawasan kota Berastagi dan menjaring 19 pelajar, operasi ini juga akan tetap dilaksanakan hingga ke seluruh kecamatan di Kabupaten Karo.

“Operasi ini akan kita laksanakan secara rutin guna memberikan efek jera bagi pelajar yang kerap berada di luar jam pelajaran sekolah berlangsung. Tadi kita kembali menjaring pelajar yang bolos sekolah dan berhasil menjaring 19 pelajar yang mayoritas terjaring di warnet dan Pusat Pasar Kabanjahe,” jelas Admaja.

Dikatakan, setelah terjaring, ke 19 pelajar diberikan pembinaan dan pengarahan agar hal itu tidak terulang dikemudian hari. “Selain itu, kita turut menghadirkan orang tua siswa dan pihak sekolah untuk membuat surat pernyataan. Selain untuk memberi efek jera, hal ini dilakukan agar dunia pendidikan kita tidak tercoreng,” katanya.

Pihaknya meminta, kepada orang tua siswa untuk lebih memperhatikan anaknya, dan kepada pihak sekolah agar memperhatikan lingkungan sekolah, karena dari berbagai temuan banyak dan peluang siswa-siswi untuk bolos dari sekolah dengan cara melompat pagar dan tembok.

“Peran kepala sekolah sangat diutamakan dalam pengawasan para pelajar serta kondisi lingkungan sekolah. Orang tua bertugas membimbing anaknya guna merubah karakter anak ke arah yang lebih baik sehingga tingkat kenakalan pelajar dapat diatasi bersama-sama,” harap Admaja.  (SB 08)

banner 336x280