Tradisi Lompat Batu Nias “Hombo Batu”

Oleh : Meiman Zega

HAMPIR semua orang mengenal lompat batu (hombo batu) Nias. Atraksi Lompat Batu atau dalam bahasa Nias Hombo batu merupakan budaya Nias yang sangat terkenal dan hanya satu-satunya di dunia. Tak heran jika atraksi Hombo Batu merupakan magnet penarik wisatawan ke Nias. Kekaguman masyarakat dunia memang tidak dapat dipungkiri akan kemampuan para pemuda yang mampu melompati batu yang hampir setinggi 2 meter tersebut.

Lompat Batu 1Namun banyak juga anggapan yang salah mengenai lompat batu ini. Pasti pernah mendengar gurauan saudara-saudara kita non Nias yang mengatakan bahwa lompat batu adalah syarat bagi lelaki untuk bisa menikah. Memang hal itu tidak sepenuhnya salah. Namun tahukah bagaimana sebenarnya asal usul atau sejarah Lompat Batu Nias?

Dahulu kala sebelum agama Kristen dan Islam masuk di kepulauan Nias, sering terjadi perang antar desa terutama di Nias Selatan. Perang ini memiliki banyak pemicu seperti untuk memperluas wilayah pemerintahan desa ataupun disebabkan karena pelanggaran norma-norma adat yang merusak hubungan antar kampung. Mengingat situasi geografis yang masih alami pada waktu itu, maka setiap orang yang akan pergi berperang harus dilatih terlebih dahulu tentang bagaimana strategi perang.

Salah satu pelatihan perang yang dilakukan adalah latihan melompat batu, latihan ini bertujuan agar para prajurit itu dapat melompati rintangan apapun di desa musuh, seperti pagar bambu, belukar dan rintangan lainnya. Manfaat bagi yang kalah adalah untuk menyelamatkan diri dengan melompati rintangan-rintangan tersebut dan manfaat bagi yang menang yakni bisa dengan mudah mengejar musuh untuk dimusnahkan. Itulah sebenarnya fungsi lompat batu pada awalnya. Latihan tersebut pun dilakukan semenjak pemuda masih remaja hingga dewasa, maka lompat batu sekaligus menjadi ajang pelatihan bagi seorang anak Nias untuk mencapai kedewasaan.

Atraksi hombo batu ini pun tetap dilestarikan sampai sekarang, hingga menjadi budaya yang hanya ada satu-satunya di dunia. ***