LABUHAN BATU-SUMBER
Selama ini masyarakat Kec. Panai Hulu, Kab. Labuhanbatu, selalu mendapatkan jatah beras miskin (Raskin). Tapi dua bulan belakangan ini beras Raskin tersebut menghilang bak ditelan bumi. Selama dua bulan itu warga tak mendapatkan lagi beras yang murah tersebut.
Seorang warga yang enggan dituliskan namanya saat ditemui wartawan mengaku kecewa dengan tidak adanya lagi beras murah tersebut. “Kami kecewa sekaligus heran apa kira-kira kendalanya sehingga sudah 2 bulan ini beras raskin tidak masuk ke desa kami. Alasan Kades pun tidak jelas sampai sekarang,” katanya.
Berbeda dengan warga Panai Hulu. Menurut informasi yang diperoleh warga ini, beras Raskin tidak masuk ke Panai Hulu karena kecamatan tidak memiliki uang untuk mengambilnya dari kabupaten. Penyebabnya karena ulah 2 oknum kepala desa yang tidak menyetorkan uang raskin ke kecamatan.
“Kalau karena ulah kedua orang oknum Kades itu makanya 5 desa lagi tidak mendapatkan jatah raskin, tentulah tidak adil. Seharusnya Muslih sebagai camat bertindak tegas dengan memberikan snksi kepada kedua oknum tersebut, bukan malah mengorbankan masyarakat desa lainnya,” kata warga ini.
Dia juga keheranan kenapa kedua oknum tersebut bisa sampai tidak menyetorkan uang raskinyang terdahulu. Soalnya, menurutnya, warga yang mengambil jatah raskin tidak ada yang mengutang, semuanya membayar dengan uang tunai. “Jadi kemana semua uang masyarakat itu,” tanyanya lagi.
Pjs Kepala Desa Sei Sentosa, Kec, Panai Hulu, berinisial IM, saat dihubungi awak media melalui telepon selularnya, mengakui adnaya tunggakan dana raskin tersebut ke pihak kecamatan. “Namanya utang, nantikan akan saya bayar. Lagipula bukannya banyak kali, lebih banyak lagi tunggakan Desa Teluk Sentosa,’’ bebernya.
Camat Panai Hulu Muslih, SH, maupun Pemkab Labuhanbatu, belum ada memberikan keterengan terkait hal ini. (SB 24)