TANAH KARO-SUMBER
Gubernur Sumatra Utara, H Gatot Pujo Nugroho, ST, M.Si bersama Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Hari S, Kapoldasu Irjen Pol. Drs. Syarif Gunawan, Kejatisu Noor Rachmad, SH, MH dan Ketua KPU Sumut Mulia Banurea, tinjau pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) di TPS posko pengungsi korban bencana erupsi Sinabung di Gedung Serba Guna Kabanjahe, TPS Posko UKA Kabanjahe dan TPS Posko pengungsi di Lapangan Futsal Desa Sumbul Kabanjahe, Rabu (9/4) siang.
Usai mencoblos di TPS 45 kota Medan, Gubsu H Gatot Pujo Nugroho bersama sejumlah pejabat tinggi di Sumut dengan menggunakan pesawat helicopter datang ke Kabanjahe mengunjungi TPS-TPS posko pengungsi. Kedatangan orang nomor satu di Sumut bersama rombongannya itu turut disambut Bupati Karo, DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti, Dandim 0205/TK Letkol Inf Asep Sukarna, Kapolres Tanah Karo Alberd Teddy Benhard Sianipar dan Danyon 125/Simbisa Letkol Inf Charles B Sagala.
Menurut Gatot, setelah mengunjungi tiga posko pengungsi erupsi Sinabung yakni posko Gedung Serba Guna Kabanjahe, posko UKA Kabanjahe dan posko Futsal Desa Sumbul, Pemilu di posko-posko pengungsian di Kabanjahe berjalan dengan lancar.
Antusias masyarakat datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya cukup tinggi. “Setelah mengunjungi tiga posko, berdasarkan pengamatan kami tingkat kehadiran pemilih untuk datang ke TPS yang berada di posko pengungsian cukup tinggi. Hingga pukul 12.20 pemilih yang datang ke TPS mendaftar untuk mencoblos di TPS posko KNPI Gedung Serba Guna Kabanjahe sebanyak 75 persen, TPS posko UKA 75 persen dan terakhir di TPS posko Futsal Desa Sumbul berdasarkan data pemilih yang telah mendaftar untuk mencoblos di tingkat KPPS.
Dari 349 pemilih yang sudah menggunakan hak pilihnya sebanyak 239 orang, kalau dihitung persentasenya sebanyak 65 persen, mungkin nanti pada sisa waktu pencoblosan pemilih akan semakin bertambah,” ujar Gatot.
Dikatakannya, hari ini saat pelaksanaan pemilu di posko-posko pengungsian pihaknya juga patut mengucap syukur kepada Yang Maha Kuasa, karena Sinabungpun ‘mengerti’ juga akan keadaan. “Sinabung cukup demokratis, tidak ada erupsi, pemilu berjalan tenang, aman, tertib dan lancar,” kata Gatot Pujo Nugroho.
Pantauan wartawan, Rabu (9/4) di posko-posko pengungsi Sinabung, seperti posko KNPI Gedung Serba Guna Kabanjahe, Posko UKA Kabanjahe, Posko Futsal Desa Sumbul Kabanjahe, pemilu berjalan lancar aman dan damai. Warga pengungsi yang terdaftar sebagai pemilih tetap dengan tertib mengantri menuju bilik suara untuk menggunakan hak pilihnya di bawah tenda yang disediakan BNPB.
Terpisah, Ketua Panwaslu Kecamatan Kabanjahe, Robert Tarigan, SH kepada wartawan mengaku belum merasa puas jalannya Pemilu di Kecamatan Kabanjahe. Masih banyak permasalahan yang tidak semestinya terjadi. Pemilu legislatif dan DPD setiap 5 tahun sekali seharusnya semakin baik, ini malah sebaliknya.
Banyak TPS-TPS memulai pemungutan dan penghitungan suara tidak tepat waktu. Masih banyak ditemukan pemungutan suara pukul 08.00-08.30 WIB, seharusnya pukul 07.00 WIB.
Ada juga TPS yang tidak layak dan tidak memiliki tenda dan kursi tempat duduk calon pemilih antri yang kurang dan seadanya. Pemilih kepanasan ditimpa trik matahari, kalau hujan pasti kocar kacir. Demikian juga di beberapa TPS yang kekurangan surat suara. Dan banyak warga yang belum mendapatkan undangan memilih (C6).
“Demikian juga pemilih yang salah memasukkan surat suara, akibat minimnya sosialisasi jenis surat suara, kalaupun ada sosialisasi hanya beberapa hari jelang 9 April kemarin, jadi kurang menjangkau,” ujarnya. (SB 12)