LAPORAN : FIRDAUS NASUTION – MEDAN
SUMUTBERITA | Keluarga Besar Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara (FE UISU) Al manar yang terletak di Jl. Karya Bakti No. 34 Pangkalan Mashyur Medan menyalurkan bantuan pendidikan dan sembako untuk korban kebakaran di Gang Sejahtera Lingkungan 6 dan 7 Kelurahan Belawan Bahari (Kampung Kurnia ) Kecamatan Medan Belawan Senin, (17/2).
Bantuan tersebut langsung diserahkan oleh Rektor UISU Dr. Ir Mhd. Asaad, Msi kepada para korban kebakaran halaman SMA/SMK Yapim Taruna Belawan, Bantuan pendidikan yang disalurkan berupa perlengkapan sekolah seperti pakaian sekolah, alat tulis, buku dan tas untuk anak korban sebanyak 109 siswa yang terdiri dari 48 siswa SD, 28 siswa SMP dan 23 siswa SMA.
Untuk bantuan sembako berupa, 49 kardus mie instan, 49 karung beras isi 10 kilogram dan 49 buah sarung sesuai data korban kebarakan yang berjumlah 49 kepala keluarga.
“ini merupakan kegiatan peduli pendidikan Fakultas Ekonomi UISU dalam rangka pengabdian masyarakat pada milad ke 59, momen ini memang merupakan bakti sosial kami, setidaknya menjadi penyejuk atas musibah ini,” ucap Rektor UISU, Mhd. Asaad didampingi Pembantu Rektor I, Syofyan, SE, Msi.pembantu rektor IV, Drs. H. Syarifuddin Al Hayat, MA, Dekan FE UISU, H. Misri SE, Msi dan unsur pembantu dekan serta mahasiswa/i Fakultas Ekonomi UISU.
Asaad sapaan akrabnya berharap, bantuan yang diberikan bisa bermanfaat untuk menunjang pendidikan anak-anak yang menjadi korban kebakaran, “jangan sampai putus sekolah generasi muda kita,” sambungnya.
Fitri salah satu korban kebakaran mengucapkan ribuan terima kasih atas bantuan yang diberikan, “semoga ini menjadi berkah buat kami dan anak-anak kami,” katanya dengan rasa haru.
Sementara itu sekretaris kecamatan Medan Belawan, Saud Sinaga mewakili korban juga mengucapkan terimakasih yang tak terhingga atas bantuan yang diberikan dari Fakultas Ekonomi UISU.
Seperti diketahui, kebakaran melanda Lingkungan 6 dan 7 Kelurahan Belawan Bahari (Kampung Kurnia ) Kecamatan Medan Belawan terjadi pada 26 januari lalu yang menghanguskan 35 rumah dan terpaksa dirusak 14 rumah untuk proses pemadaman api, pantauan wartawan, kini para korban sudah menempati lokasi bekas kebakaran dengan mendirikan tenda-tenda dari bantuan lainnya agar tetap bisa menjalani hidup dan beraktifitas.