Lagi, Korban Awan Panas Sinabung Meninggal

banner 468x60

LAPORAN : BAMBANG FRANSISCO – KABANJAHE,TANAH KARO

SUMUTBERITA.com | Luncuran awan panas  sejauh 4,5 km ke arah Tenggara – Selatan gunung Sinabung (Desa Sukameriah, Kecamatan Payung) pada Sabtu (1/2) lalu telah merenggut 15 korban jiwa dalam sekali terjangan saja. Sedangkan 2 korban lagi masih dirawat intensif di RS Efarina Etaham, Kabanjahe.

banner 336x280
Jenazah korban saat berada di kediaman anaknya, jalan vetran Gg. Sempakata Kabanjahe. BAMBANG FRANSISCO
Jenazah korban saat berada di kediaman anaknya, jalan vetran Gg. Sempakata Kabanjahe. BAMBANG FRANSISCO / SUMUTBERITA.com

Korban awan panas erupsi Gunung Sinabung yang sebelumnya luka-luka dan dirawat secara itensif di RS Efarina Ethaham dengan nama Doni Sembiring (70) warga desa sukameriah kecamatan payung kabupaten karo, telah meninggal dunia pada Rabu (5/2) sekira jam 03.00 Wib.

Menurut keterangan Dirut RS. Efarina Etaham Dr.Arna Fransiska ketika dikonfirmasi wartawan melalui selulernya sekira jam 16.45 Wib mengatakan, korban mengalami luka bakar 45% disertai dengan adanya komplikasi penyakit sebelumnya paru-paru, gula dan ginjalnya sudah rusak, sehingga daya tahan tubuh korban menurun, dan korban meninggal pada Rabu (5/2) sekira jam 03.00 Wib ujarnya.

Dengan demikian total korban meninggal akibat semburan awan panas sinabung yang diperoleh kru media ini menjadi 16 orang dan 1 orang luka-luka atas nama Sehat Sembiring (48) warga jalan sudirman kabanjahe.

Menurut keterangan menantu korban Sihol Siahaan (42) warga jalan vetran gg. Sempakata Kabanjahe, dimana jasad korban sementara dibawa ke kediamannya sebelum berlangsung acara adat penguburan korban menjelas kepada wartawan, bahwa mertuanya (korban) memiliki lima orang anak, dari hasil musyawarah kelima anak korban, korban besok, kamis (6/2) dikebumikan tempat pemakaman keluarga di Desa Gurukinayan Kecamatan Payung setelah melangsungkan acara adat yang dilaksanakan di Jambur Adilmakmur Kabanjahe.

Dikisahkan Sihol, korban sudah lima bulan lamanya mengungsi di pengungsian, mendengar adanya informasi kalau di Desa korban banyak rumah yang sudah hancur, dengan informasi tersebut ditambah lagi dengan adanya ribuan pengungsian yang akan dipulangkan pemerintah radius 5-7 km dari puncak sinabung, korban pun melihat kondisi rumahnya dan sekaligus menziarahi makam istrinya yang terletak di belakang rumah korban.

“mertua saya (korban) sudah lima bulan di pengungsian, mendiang ke kampung, karena mendengar  kalau dikampung banyak rumah yang sudah runtuh, dan mendengar kalau pengungsi yang berjarak 5-7 km dari puncak gunung sinabung dipulangkan pemerintah, karena merasa gunung sinabung sudah bersahabat, korban pun melihat kampung halamanya dan melihat keadaan rumah sekaligus ziarah ke makam mertua perempuan saya, dan mendiang sempat pamit kepada saya kalau dia mau ke kampung” ujarnya mengakhiri.

banner 336x280