LAPORAN : PARDI & BARON PURBA | KABANJAHE, TANAH KARO
SUMUTBERITA.com | Seputar tewasnya para korban erupsi Gunung Sinabung yang terkena awan panas, Sabtu (1/2) sekira pukul 10.00 WIB, FKPPI 0205 Tanah Karo menyampaikan rasa turut belasungkawa terhadap ke 15 korban tersebut. Hal itu disampaikan Sekjen FKPPI 0205 Tanah Karo, Gelora Tarigan, SH, didampingi Adil M Sembiring, usai memberikan bantuan kepada pengungsi.
“Segenap keluarga besar FKPPI turut berduka cita atas meninggalnya seluruh korban erupsi gunung Sinabung yang terkena awan panas di Desa Suka Meriah. Semoga keluarga yang ditinggalkan kiranya tabah menghadapi cobaan ini,” ungkap Gelora Tarigan, SH.
Disamping itu, Gelora Tarigan mengatakan pihaknya sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang merenggut jiwa penduduk ini. Hal itu ia sampaikan melihat kurang maksimalnya pengamanan menuju lokasi zona merah oleh tim personil Tanggap Darurat Erupsi Sinabung, sehingga warga dengan bebasnya masuk ke lokasi berbahaya itu.
“Sinabung telah merenggut puluhan korban jiwa baik dari Tanah Karo maupun luar Tanah Karo. Kita sangat menyayangkan mengapa petugas penjagaan pintu masuk ke area zona merah dapat mengijinkan warga masuk ke lokasi, sementara hingga saat ini lokasi itu sama sekali belum dinyatakan aman,” katanya.
Padahal sebelumnya, lanjut Gelora, saat mantan Dandim 0205/TK, Letkol Kav. Prince Meyer Putong, SH menjabat sebagai komandan tanggap darurat erupsi Sinabung, keamanan penjagaan di pintu masuk zona merah benar-benar dijaga ketat dan melarang siapa saja masuk ke lokasi tanpa alasan keperluan yang jelas.
“Kami pihak FKPPI meminta kepada pemerintah untuk memperketat penjagaan menuju pintu masuk zona merah demi keamanan agar tidak memakan korban jiwa lagi. Jangan jadikan masyarakat dan pengungsi sebagai kelinci percobaan. Jangan setelah memakan korban jiwa, maka semua sibuk untuk menyeterilkan lokasi zona merah,” tegas Gelora diamini Adil.
Pihaknya juga menghimbau, kepada masyarakat untuk menaati dan menjalankan instruksi yang disampaikan pemerintah mengenai pencegahan bahaya erupsi Sinabung yang sewaktu-waktu dapat terjadi lagi. “Jangan sampai peristiwa ini memakan korban lagi. Sedia payung sebelum hujan,” pinta Gelora.