Ketua IPK Tewas Dibantai Didepan Istri

LAPORAN : FERRI – MEDAN

SUMUTBERITA.com | Frengky Simatupang (42) alias Frengky Tato yang diketahui sebagai Ketua Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pemuda Karya (PAC IPK) Medan Amplas tewas dibantai orang tak dikenal (OTK) di kediamannya Jalan Selambo, saat tengah bersantai.

Jasad Frengky Simatupang di RSU Pirngadi Medan
Jasad Frengky Simatupang di RSU Pirngadi Medan

Informasi yang diperoleh wartawan, Pembantaian itu terjadi Senin (27/1) sekira jam 10.40 wib di belakang rumahnya di lahan garapan Desa Selambo, Kecamatan Percut Seituan. Belum diketahui apa motif peristiwa itu. Diduga pemicunya terkait perebutan lahan garapan lahan eks HGU PTPN II Selambo, Amplas.

Jhonni, warga ditempat tersebut mengatakan Para pelaku mendatangi korban yang sedang santai di rumahnya. Kemudian, tanpa ampun para pelaku membacoki dan menikami tubuh korban. “Pelaku yang bersenjatakan klewang dan pisau menyerang korban secara membabibuta”.

Menurut warga sekitar, Korban dibacok di depan istri dan keempat orang anaknya di depan rumahnya oleh lima orang pelaku. Korban tewas seketika akibat luka bacok diantaranya lima di kepala, tiga di punggung kiri dan dua di punggung kanan.

Awalnya, korban di datangi oleh para pelaku yang mengendarai 5 sepeda motor bertamu kerumahnya. Di dalam rumah, Ramaeta Boru Saragih (38) istri korban, sempat mendengar cekcok mulut antara korban dan para pelaku. Hingga terjadinya peristiwa pembacokan terhadap korban.

Dalam pengeroyokan tersebut, korban sempat berlari ke arah jalan guna mendapatkan pertolongan warga. Namun, nyawa pria yang juga merupakan mandor Angkot 25 ini tak bertahan lama. Korban tergeletak jatuh di jalan tepatnya dekat lapok tuak dengan darah yang bercucuran dari 10 luka bacokan diantaranya lima kali di kepala, 3 kali dipunggung kiri dan 2 kali dipunggung kanannya.

Boru Siburian yang merupakan tetangga Korban mengatakan, Banyak warga yang melihat pembantaian itu. Tapi, tak satupun warga yang berani melerainya. Warga takut jika mereka menjadi korban. “Setelah pelaku pergi jauh, baru warga berdatangan. Ketua Frengky dilarikan ke RS Ridhos Jalan Menteng VII,” katanya. Nyawa Frengky tak tertolong. Pria yang ditubuhnya penuh tato ini tewas sebelum tiba di rumah sakit. Sedikitnya ada 10 luka bacokan di kepala dan tubuh Frengky. Selanjutnya mayat Frengky dibawa ke RSUD dr Pirngadi Medan untuk diotopsi.

Kapolsek Percut Seituan, Kompol Ronald Sipayung saat dikonfirmasi wartawan mengaku belum mengetahui motif pembantaian itu.  “Motifnya masih kita lidik. Saat ini kita sudah mengambil keterangan beberapa saksi dan untuk identitas pelaku sudah kita ketahui,” kata Ronald Sipayung.