LAPORAN : FERRI – PANCUR BATU
Warga Jl Jamin Ginting dusun I Desa Baru Kecamatan Pancurbatu, Rabu (15/1) sekitar pukul 08.30 WIB sontak heboh dengan setelah ditemukannya, Padan Pandia (65) warga dusun VI Desa Baru, Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang tewas membusuk didalam kamar rumah orang tuanya.
Informasi yang berhasil dikutip dilokasi mengungkapkan, penemuan tersebut berawal saat warga sekitar mencium bau busuk dari dalam rumah tersebut. Dan aroma tak sedap tersebut sudah tercium beberapa hari lalu, namun warga merasa bau busuk tersebut dari bangkai tikus atau binatang lain yang ada disekitar lokasi.
Warga yang merasa curiga dengan bau busuk yang kian menyengat itu, warga pun melaporkan kejadian itu kepada Kepala dusun setempat. Kadus, P.Naibaho yang mendapat laporan dari warganya itu, bersama dengan sejumlah warga lain langsung mengecek dan ternyata benar, bau busuk tersebut ternyata dari dalam rumah orang tua Pandia. Usai warga dan Kadus yang membuka paksa pintu rumah yang terkunci dari dalam, hal tersebut pun langsung dilaporkan ke Polsek Pancurbatu.
Menurut warga sekitar, Pandia yang dikenal pendiam itu sehari-hari berjualan kelapa muda didepan rumah orang tuanya itu. Dimana dalam beberapa hari sebelum Pandia diketahui tewas, Pandia sudah tidak terlihat lagi selam kurang lebih satu minggu lalu. “Memang biasa dia jualan kelapa muda, tapi seminggu ini tidak terlihat lagi dia, dia pendiam orang nya dan sama kami tetangga tidak pernah ada masalah. Kami terkejut juga, tapi mungkin dia meninggal karena sakit, karena dia kami dengar ada sakit lambung dan kumat, kena kejantung,”ujar salah seorang warga bermarga Sembiring disekitar lokasi saat itu. Menurut warga lain, dimana Pandia memang ada sedikit masalah dengan istri keduanya ini, dan saat ini, Pandia hingga ditemukan tewas
membusuk, dalam status pisah ranjang dengan istrinya.
Selain itu menurut istri Pandia, Sairani beru Ginting (65)saat berhasil ditemui di TKP mengaku kalau dirinya sudah tiga hari tidak melihat suaminya itu. “Aku sudah tiga hari memang tak lihat dia, kami tinggal di dusun VI Gg Harapan sama dua anak kami. Tapi dia beberapaa hari ini belum pulang kerumah, dia jualan kelapa muda disini,”aku Sairani ibu dua anak itu sambil mengatakan kepada polisi untuk tidak dilakukan otopsi. Menyinggung permasalahan keluarga antara Sairani dengan Pandia, Sairani mengaku tidak ada masalah dengan almarhum suaminya itu.
Sejumlah anggota Polsek Pancurbatu yang dipimpin Kanit Reskrim AKP P. Samosir, SH bersama Kanit Sabhara AKP P. Ketaren, SH dari dalam rumah korban mengamankan sejumlah obat-obatan yang saat ditemukan terletak dimeja makan rumah korban. Saat polisi melakukan cek TKP, kondisi korban sangat mengenaskan, selain sudah mengeluarkan bau busuk, kondisi wajah Pandia sudah tidak dapat didkenali lagi alis sudah membusuk. Tubuh korban ditemukan dalam kondisi terlentang dengan mengenakan jaket dan kaos kaki dana selimutan.
Kapolsek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu PB, SH melalui Kanit Reskrim AKP P. Samosir, SH, MH ketika dikonfirmasi dilokasi mengakui temuan tersebut. “Kita sudah amankan sejumlah BB, berupa obat-obatan yang dibeli korban, dan dari TKP, kita tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan atau sejumlah barang berharga milik korban yang hilang. Keluarga korban sudah membuat surat tidak dilakukan visum dan kita serahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan. Kita menduga kuat, korban tewas akibat sakit yang dideritanya,”kata Samosir.