Hewan Peliharaan Tak Mau Makan Rumpun
LAPORAN : FERRI – KUTALIMBARU
Dampak meletusnya gunung Sinabung di Kabupaten Karo tidak hanya bagi warga yang bermukim di desa seputaran gunung itu. Abu vulkanik yang membubung tinggi yang keluar dari kawah gunung sudah merembes hingga Kabupaten Deli Serdang. Warga yang bermukim di beberapa desa bahkan sudah mulai waswas dengan abu vulkanik yang menyelimuti desa mereka.
Beberapa warga yang bermukim di Dusun VII Taburen, Dusun VIII Rimau Mungkur dan Dusun IX Rumah Mbacang ketika ditemui wartawan, Senin (25/11) mengatakan, abu gunung Sinabung menyelimuti kawasan tempat tinggal mereka terjadi sejak Sabtu malam (23/11). Minggu pagi (24/11) tanaman yang tadinya berdaun hijau berubah menjadi putih. Atap rumah dan perabotan di dalam rumah juga berubah putih. Hewan peliharaan jadi tak mau makan rumpun. “Kami harus terlebih dahulu mencuci rumput yang akan diberikan kepada lembu”, ujar salah seorang warga setempat.
Begitu juga anak-anak yang bersekolah di SD Negeri 101852 di Dusun Rimau Mungkur dan SD Negeri 106176 di Dusun Taburen, semuanya memakai masker. Sejak pagi hari ini anak-anak semua memakai masker yang diberikan pemerintah desa. “Masker dipakai untuk mengantisipasi abu terhirup hingga bisa berakibat sakit. Anak-anak semua memakai masker”, kata T Ginting SPd, Kepala SDN 101852 kepada wartawan.
Tidak hanya itu, atap seng gedung sekolah yang tadinya berwarna biru telah berubah putih setelah ditutupi abu yang datangnya dari gunung Sinabung. “Ada yang mengira kalau atap seng sekolah ini sudah diganti dengan cat putih. Padahal warnanya berubah karena abu vulkanik dari Gunung Sinabung. Itu maka anak-anak sejak pagi tadi sudah memakai masker yang diberikan pemerintah desa. Lihat itu, daun-daunan jadi putih, padahal tadinya berwarna hijau dan tampak subur”, kata Ginting lagi.
Murid-murid SDN 101852 Rimau Mungkur yang mengenakan masker saat sekolah.