Tuntut Warga Yang Diringkus Polresta Medan Dilepas
LAPORAN : FERRI – PANCUR BATU
Ratusan warga Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang melakukan aksi unjuk rasa dengan memblokade Jalan Jamin Ginting. Warga dalam aksi tersebut juga melakukan aksi bakar ban, memarkirkan satu unit mobil pribadi dan memasang tenda di tengah jalan.
Informasi yang berhasil diperoleh di lokasi, ratusan warga tersebut meminta agar beberapa warga tetangga mereka yang pada, Rabu (13/11) sekitar pukul 08.30 Wib di ringkus pihak Polresta Medan dalam dugaan kasus judi agar dilepaskan.
Dari informasi tersebut, sejumlah warga yang diamankan Polresta Medan tersebut ada yang sedang berada di salah satu warung dan ada yang sedang tertidur di dalam rumahnya. Hal itu yang membuat ratusan warga bersama dengan salah satu organisasi kemasyarakatan itu
melakukan aksi blokade jalan itu.
Pihak kepolisian dari Polsek Pancurbatu yang dipimpin Kapolsek, AKP Darwin Sitepu, PB, SH sempat berupaya melakukan negosiasi kepada ratusan warga tersebut. Namun, warga sempat menolak sebelum aspirasi mereka tercapai.
Tidak hanya pihak kepolisian, Camat Pancurbatu, Drs. Antonius Sitepu, MMA bersama dengan Kasi Trantib, W. Karo-Karo, SE serta Korcam, Ali Basyasch Keliat dan sejumlah petinggi salah satu organisasi kepemudaan itu juga sempat bernegosiasi, namun belum mendapatkan jalan keluar.
Warga dalam aksi damai itu terus meminta agar rekan mereka segera dipulangkan dimana tindakan yang dilakukan sejumlah oknum anggota Polresta tersebut sangat berlebihan. “Orang sedang di warung dan sedang tidur di rumah diangkut saja. Masuk ke rumah sempat geledah kamar orang. Itu kan tidak baik dan apakah itu tindakan profesional pihak kepolisian. Kalau ada yang hilang harta benda orang bagaimana, siap bertanggungjawab,” ujar sejumlah warga saat itu.
Selain itu, dari informasi tersebut, polisi yang melakukan pengamanan terhadap empat orang warga tersebut diduga sempat dikejar sejumlah warga hingga inti kota Pancurbatu. Namun, berkat kesigapan pihak kepolisian, mereka berhasil lolos dari kejaran sejumlah warga tersebut.
Sekira pukul 10.30 Wib, ratusan warga akhirnya membuka blokade tersebut. Dimana dari informasi tersebut, warga yang mendapat kabar bahwa keempat warga yang diamankan tersebut akan diupayakan tentang kepulangannya. Ratusan warga tersebut pun mulai terlihat satu persatu meninggalkan lokasi, namun sebagian warga masih bertahan.
Dalam pantauan tersebut, ratusan pengendara sempat terkendala dari dan menuju arah Tanah Karo. Sejumlah pelajar juga harus rela berjalan kaki menuju sekolahnya masing-masing.
Kapolsek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu PB, SH bersama Kanit Reskrim AKP P. Samosir, SH, Kanit Sabhara, AKP. P. Ketaren, SH serta Kanit Binmas, AKP MKL. Tobing, Kanit Intelkam, AKP Ridwan serta Kanit Lantas AKP, A. Tampubolon, SH yang terjun ke lapangan bersama seluruh anggotanya ketika ditemui di lapangan membenarkan adanya aksi damai warga
tersebut.
“Mereka menuntut beberapa rekan mereka yang diamankan pihak Polresta Medan agar dipulangkan. Walau sempat mengganggu arus lalu lintas dan pengguna jalan lainnya, aksi tersebut damai dan tidak sempat terjadi yang tidak kita inginkan,” kata Darwin.