LAPORAN : FERRI – PANCUR BATU
Polsek Pancurbatu dalam sekejab heboh dengan ditemukan nya salah satu personilnya, Aiptu Estepanus Tarigan didalam kamar mandi Pos Lalulintas, Selasa (12/11) sekitar pukul 09.00 WIB.
Informasi yang berhasil diperoleh di Polsek Pancurbatu menyebutkan, pagi itu Aiptu Estepanus Tarigan hendak melaksanakan tugas sehari-harinya sebagai SPK di penjagaan Mapolsek Pancurbatu. Namun sebelum melaksanakan tugas menggantikan teman-teman nya yang piket malam, Tarigan yang terkenal paling disiplin dalam menjalankan tugasnya di Polsek Pancurbatu itu,Tarigan menyempatkan diri ke kamar mandi untuk buang air.
Namun, kepergian almarhum Tarigan yang juga dikenal tegas itu akhirnya pergi selamanya, dimana, saat salah satu anggota Lalulintas, Aiptu R. Simamora hendak masuk kedalam kamar mandi yang sama, Simamora terkejut melihat Aiptu Tarigan yang saat itu berpakaian dinas lengkap itu sudah tergeletak dilantai kamar mandi tersebut.
Melihat kejadian tersebut, Simamora yang sempat terkejut melaporkan temuan tersebut kepada rekan-rekan nya dan ke Kapolsek Kompol Darwin Sitepu PB, SH. Sejumlah rekan-rekan Tarigan yang mengetahui kabar tersebut langsung berhaburan keluar Mapolsek Pancurbatu dan langsung melarikan Tarigan dengan menggunakan mobil patroli ke Puskesmas Pancurbatu.
Namun malang bagi almarhum Tarigan, nyawanya sudah tidak dapat tertolong, Tarigan diduga sudah meninggal dunia saat ditemukan terjatuh didalam kamar mandi tersebut.
Dari pantauan tersebut, seluruh anggota dan perwira, PNS dan PHL Polsek Pancurbatu serta puluhan warga sekitar yang mengatahui kejadian itu sempat memenuhi ruang IGD Puskesmas Pancurbatu. Dr. Susi Sembiring yang merupakan Kepala Kapuskesmas Pancurbatu sempat memberikan pertolongan kepada Aiptu Tarigan, namun upaya tersebut gagal.
Pihak keluarga Aiptu Etepanus Tarigan yang sempat mendatangi Tarigan ke Puskesmas Pancurbatu sempat menjerit hiteris dengan kepergian Tarigan tersebut. Akhirnya, jenazah almarhum Aiptu Tarigan yang meninggalkan Istri serta tiga orang anak nya, dengan menggunakan mobil Ambulance Puskesmas Pancurbatu dibawa kerumah duka di Jl Pintu Air Empat Kelurahan Kwala Bekala, Medan untuk disemayamkan.
Briptu Hendra Sembiring, salah satu rekan kerja Tarigan kepada mengatakan, bahwa Aiptu Estepanus Tarigan sebelum meninggal sempat permisi akan buang air ke kamar mandi. “Abang itu sempat pegang bahu aku, dia bilang permisi ke kamar mandi buang air, kami duduk-duduk di Pos Lantas dimana saat itu mau apel pagi. Eh aku terkejut dia sudah meninggal pula,”ujar Hendra.
Selain itu menurut rekan-rekan korban lain nya, korban memang memiliki penyakit yang belum sembuh. “Memang selama ini dia sering jatuh saat sakitnya kumat, kami sering angkat dan beri pertolongan, kemarin pernah jatuh pagi hari dijalan, di penjagaan dan lain nya, tapi selamat dan kembali normal. Kali ini kami tak lihat. Kasian sih, tapi mau bilang apa lagi. Penyakitnya kalau kumat, almarhum sering kejang-kejang dan dari mulut keluar buih,”ujar sejumlah rekan Tarigan.
Selain itu, menurut Uki, pengusaha warung kopi dimana almarhum kerap sarapan dan minum kopi diwarung tersebut merasa sangat kehilangan Aiptu Tarigan tersebut. “Sedih juga ya, dia tiap hari sarapan dan minum kopi, pagi, siang dan malam hari setiap piket. Tadi ini aja dia baru minum disini, dia tidak pernah gitu, ini lain, dia hanya bayar uang minum Pak Wakapolsek Pancurbatu, pak AKP P. Bangun, sedangkan kawan satu piket nya, bang Aiptu Jasa tidak dibayarnya, padahal dia duduk sama dan satu piket, disitu aku heran, tapi aku anggap biasa, rupanya luar biasa,”ujar Uki.
Kapolsek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu PB, SH didampingi Wakapolsek AP. P Bangun serta Kanit Reskrim, P P. Samosir, SH, Kanit Patroli AKP P. Ketaren, SH serta Kanit Lantas AKP A. Tampubolon, SH membenarkan kejadian tersebut. “Kita sudah upayakan untuk selamatkan, tapi Tuhan mungkin berkendak lain, kita hanya bisa ucapkan turut berduka cita. Dan Aiptu Estepanus Tarigan terkenal disiplin dalam menjalankan tugasnya, selamat jalan saudaraku,”kata Darwin sambil berlalu menuju rumah duka.