Cabuli Anak Dibawah Umur, Buruh Bangunan Diselkan

 

Ilustrasi
Ilustrasi

LAPORAN : FERRI – PANCUR BATU

Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Setelah sekian lama hubungan asmara yang dijalin  sepasang kekasih  secara
diam-diam tanpa diketahui kedua orang tua mereka, akhirnya terungkap juga.

Seperti halnya yang dilakukan Mhd. chairul Bakti Dedek (19) warga Jalan Perjuangan Tanjung Rejo, Sunggal terhadap seorang gadis dibawah umur sebut saja namanya Santi (15) pelajar kelas I salah satu SMA di Medan. Hubungan asmara yang mereka jalin berjalan selama 3 tahun sejak korban masih duduk dibangku kelas 1 SMP.

Perkenalan diantara dua insan berlainan jenis yang masih ABG ini saat tersangka bekerja sebagai buruh bangunan dan korban masih duduk dibangku kelas I SMP. Kebetulan saat itu, tersangka ikut bekerja merenovasi bangunan sekolah ditempat korban sekolah.

Kalau awalnya, percintaan mereka masih sebataskewajaran. Namun seiring berjalannya waktu dan seringnya mereka bertemu, sekitar 2 tahun lalu,  tersangka pun membujuk korban untuk melayani aspirasi arus bawahnya.

Semula korban sempat menolak, namun karena terus dibujuk ditambah lagi tersangka berjanji akan bertanggung jawab jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan, korban pun akhirnya pasrah dan merelakan pagar ayunya direnggut pria pujaan hatinya itu.

Perbuatan yang selayaknya dilakukan pasangan suami isteri itu pertama kali mereka lakukan di salah satu hotel kelas melati kawasan Pulo Sari, Tuntungan Desa Durin Jangak, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang. Bahkan, karena merasa ketagihan, tersangka akhirnya berhasil melakukan hubungan intim dengan korban sebanyak 15 kali di tempat dan waktu berbeda.

Terungkapnya perbuatan si tersangka terhadap korban setelah orang tua korban merasa curiga dengan gelagat korban yang mulai berubah tidak seperti biasanya. Ditambah lagi, korban sempat terlihat muntah-muntah. Untuk membuktikan kecurigaannya itu, orang tua korban pun bertanya kepada  korban. Meski berusaha menutupi aib yang dialaminya, tapi karena terus didesak korban akhirnya berterus terang kalau dia sudah digagahi tersangka sebanyak 15 kali.

Mendengar pengakuan dari Santi, orang tuanya sempat tersontak kaget dan seolah tak percaya putrinya yang masih dibawah umur dan masih duduk dibangku SMA itu sudah dirusak oleh tersangka. Karena tak terima, orang tua korban menyarankan agar korban menghubungi tersangka dan menyuruh datang ke rumah mereka.

Atas saran dari orang tuanya, korban kemudian menghubungi tersangka dan menyuruh agar tersangka pada Minggu (27/10) datang ke rumahnya. Tanpa merasa curiga, tersangka pun menuruti permintaan gadis pujaan
hatinya itu.

Setibanya di rumah orang tua korban,  tersangka langsung diinterogasi kemudian diserahkan ke Polsek Pancur Batu untuk mempertanggunmg-jawabkan perbuatannya itu. Menyusul orang tua korban membuat laporan pengaduannya.

Dalam pemeriksaan polisi, pria yang hanya tamatan SMA ini mengakui perbuatannya. Dia juga mengatakan, hubungan intim yang dilakukanya dengan korban dilakukan atas dasar suka sama suka dan tidak atas paksaan.

Kapolsek Pancur Batu Kompol Darwin Sitepu PB didampingi Kanit Reskrim AKP P. Samosir ketika dikonfirmasi, Senin (28/10) siang, membenarkan adanya kasus pencabulan yang dilakukan buruh bangunan terhadap gadis yang masih dibawah umur tersebut. “Setelah diperiksa secara intensif dan cukup bukti, tersangka akhirnya dijebloskan ke sel Mapolsek Pancur Batu menunggu berkasnya dilimpahkan ke kejaksaan,” ucap Darwin.