LAPORAN : FIRDAUS NASUTION – MEDAN
Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila Sumatera Utara (SAPMA PP Sumut) mengecam Perusahaan Listrik Negara (PLN) atas pemadaman yang kian menjadi-jadi di tengah masyarakat muslim menjalankan ibadah puasa ramadhan 1434H.
Kecaman itu dilontarkan Sapma PP Sumut dalama bentuk aksi damai yang digelar di kantor PLN Jl. Yos Sudarso Medan, Senin (15/7), sekitar seratusan massa berseragam loreng Pemuda Pancasila ini menuntut pihak PLN untuk tidak mengusik ummat islam dalam menjalankan ibadah puasa dibulan ramadhan.
Ketua Sapma PP Sumut, Iqbal Hasibuan dalam orasinya mengatakan,pemadaman bergilir yang terus terjadi dibulan ramadhan ini mengganggu kekhusukkan umat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa, terutama menjelang buka puasa, sholat magrib, sholat tarawih sampai sahur dan sholat subuh. Untuk itu mereka memeinta PLN menghentikan pemadaman selama ramadhan terutama dapat mengusik umat islam
“Sudah cukup nyawa melayang sia-sia akibat pemadaman yang dilakukan pihak PLN di sumatera Utara selama ini, mulai dari kebakaran rumah yang menelan korban jiwa hingga kerusuhan di lapas Tanjung Gusta beberapa waktu lalu menewaskan 6 orang, “ teriak Iqbal dalam orasinya.
Sapma PP Sumut berharap, pihak PLn dapat menemukan formulasi pelanayan serta peningkatan sarana dan prasarana agar tidak ada lagi pemadaman bergilir, apa lagi saat bulan ramadhan seperti ini
Sementar itu pihak PLN berjanji tidak akan lagi memadamkan aliran listrik jika tidak terjadi gangguan tehnis seperti kerusakan di sarana dan prasarana. Pemadaman terjadi menurut PLN krn ada kerusakan atw kesalahan tehnis.
Sebelum membubarkan diri, Massa juga mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi jika tuntutan mereka tidak di tindaklanjuti oleh pihak PLN.