Tukang Buah “Kena Pres” Tanda Tangani Kertas Kosong Polisi Polres Karo

banner 468x60

Istri korban: “uang 7 jutaan hasil jualan suamiku diambil Polisi..”
LAPORAN : JOHN – TANAH KARO

Citra kepolisian kini makin tercoreng dimata masyarakat luas. Kenapa tidak, Polisi yang seharusnya selaku, Pelindung, Pelayanan dan Pengayom tak semestinnya terjadi di tengah-tengah warga ketika Penangkapan dan pemeriksaan hingga pelimpahan berkas ke JPU (jaksa penuntut umum). Berikut jalan ceritanya yang di beberkan Istri korban Ledy br Sirait (26) dan salah seorang oknum yang di Lepas yakni Nuel dari Satuan Narkoba Polres Karo, Rabu (26/6) sekira pukul 16:15 Wib di Berastagi.

banner 336x280

Ada  Empat orang warga Berastagi yaitu, Toga Simatupang (31) bermukim di Jalan Pendidikan Jarangnguda, Nuel manik, Rapian Damanik, dan Hery Tarigan ketiganya bermukim di Listrik Atas Berastagi yang berprofesi sebagai Pedagang buah-buahan dan tukang syortir ini ‘kena pres’ dan harus menanda tangani sebuah kertas  kosong yang di sodorkan serta di pres bogeman mentah oleh oknum polisi bernama Briptu A.Gurusinga saat melakukan penangkapan sehingga korban mengalami, bengkak pada bagian kepala,tangan dan dada sesak. Selain dapat pukulan keras oknum polisi korban juga di geledah sehingga uang lebih kurang 7 jutaan hasil jualan turut di sikat petugas, Nuel yang diamini Ledy

Uniknya, kata Ledy lagi,  dari ke-Empat pelaku yang ditangkap Tiga orang hanya 4 hari ditahan lalu di lepas Unit Narkoba dengan alasan tidak terbukti. Ketiga oknum yang telah di lepas adalah, Nuel, Rapian, dan Hery sedangkan Toga Simatupang tetap mendekam di balik jerejak besi, padahal Toga di tangkap sedang berjualan buah-buahan di Daerah Sembahe, Sibolangit Deli Serdang dan berawal dari ke-tiga oknum yang di Lepas tersebut.

Ke-empat pelaku diamankan Satuan Opsnal Polres Karo hasil pengembangan dari tertangkapnya inisial JK terlebih dahulu dengan kasus Narkoba jenis sabbu-sabu Jalan Kolam dan pengakuan tersangka bahwa barang haram tersebut diperoleh dari Toga, berlandaskan omongan bibir JK sehingga petugas Sat Reskrim Polres Karo bergegas menuju alamat yang telah dikantongi,di TKP petugas menanyakan nama Toga, ketiga oknum tersebut mengatakan Toga sedang jualan buah-buahan ke Sembahe, karena dari ketiga oknum tersebut tidak ada mengaku nama Toga sehingga keTiganya dapat hadiah bogeman demi bogeman dan di paksa naik ke mobil menuju wilayah Sembahe,” ungkap Nuel dan Ledy berdampingan dengan bibiknya di kediaman keluarga istri korban lagi bercerita.

“Kami 4 orang semua, dari gudang tempat kami bekerja 3 orang dan saat petugas datang kami bertiga sedang menyortir buah Markuisa, aku langsung di pukul oknum polisi mengaku nama Gurusinga sembari berkata mana Toga, kau kan namanya Toga, pukulan terus menhampiri kami bertiga hingga kami lemas saat kami tidak berdaya lagi dalam gudang lantas oknum polisi mengeledah seisi kantong dan dari kami tak ada ditemukan Narkoba jenis Sabu apa yang di maksud oleh inisial JK telah terlebih dahulu di tangkap dalam keadaan tak berdaya kami berTiga di paksa naik mobil dan langsung menuju wilayah Sembahe,” tegas Nuel yang terlihat masih trauma dengan kejadian apa yang di alaminya lagi.

Para petugas Opsnal memancing Toga lewat ponsel salah seorang dari Ketiga korban dan meminta bertemu, tak jauh dari lokasi pembicaraanb lewat teleppon akhirnya Toga berhasil juga diamankan petugas.” Pukulan secara kroyok dan membabi buta dilayangkan ketubuh bang Toga, sampe-sampe tangan abang Toga bengkak, dan luka berdarah, habis itu abng toga di geledah juga, akan tetapi Jenis Narkoba Sabu tidak ada di temukan, tapi petugas hanya menemukan uang hasil penolakan buah-buhan, dan saat disitulah polisi polres karo memaksa agar kertas kosong harus di tanda tangani, bekas lukanya pun kini masih kelihatan, ujar Nuel kepada “TIM HARLY” Comunitas wartawan di Karo termasuk SUMUTBERITA.com lagi.

Istri Toga Ledy Sirait mengharapkan agar Kapolres Tanah AKBP Marcelino Sampouw supaya menegakan hukum setegak-tegaknya jangan terkesan pilih kasih, “ dalam dugaan kasus sama, 3 orang di lepas tapi lakiku hingga kini harus mendekam dinginnya selnya, sementara di tubuhnya tidak ada di temukan Narkoba hanya uang 7 jutaan turut di sikat, hasil Urine juga Negatif, aku sebetar lagi mau melahirkan anak kedua kami suami di tangkap tanpa alasan pasti, di mana letak keadilan itu pak Polisi…,” ungkap Ledy yang lagi Hamil Tua anak ke-Duanya.

Terpisah, Briptu A.Gurusinga ketika di tanya “TIM HARLY” di Mapolres Karo membenarkan dengan adanya menangkap Toga Simatupang dan telah di serahkan ke Bagian Narkoba silakan lebih lanjut tanya dengan bersangkutan,” uda kami serahkan langsung aja ke bagian kalian tanyakan ya…,” ujar singkat A.Gurusinga pada wartawan.
Kasat Narkoba saat ingin di hubungi “TIM HARLY” Comunitas wartawan di Karo tidak berada di dalam ruangannya, “saya lagi di luar, ada apa tadi yang bisa saya bantu,” sambut AKP Syaripudin Lubis selaku Kasat Narkoba Polres Karo di balik HP-nya.

banner 336x280