LAPORAN : SEMPURNA PASARIBU – KABANJAHE
Sejak kecil, anak perlu mendapat bimbingan yang baik tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kebiasaan ramah lingkungan yang dibentuk sejak usia dini, diharapkan bisa terus menjadi gaya hidup anak di usia dewasa. Menumbuhkan nilai-nilai, sikap, perilaku dan budaya yang cinta lingkungan hidup kepada generasi muda sejak usia dini sangat penting ditransformasikan melalui berbagai kegiatan berbasis cinta lingkungan (Go Green).
Berangkat dari rasa kepedulian yang tinggi terhadap anak-anak dan masa depan Bangsa Indonesia, “Serangkaian kegiatan pada Pentas Seni yang akan dilaksanakan pada hari Selasa, 14 Mei 2013 di Berastagi dikemas dalam bentuk “dunia anak berbasis cinta lingkungan”. Bertujuan agar semakin terciptanya interaksi dan komunikasi anak dengan keluarga,” ujar Ketua Panitia Sr Flavia SFD, didampingi Sekretaris dan Bendahara, Lincah Br Girsang dan Sr Tabytha SFD kepada sejumlah wartawan, Senin (6/5) di Kabanjahe.
Dan yang terpenting, ujar Sr Flavia yang juga Kepala Sekolah Tk Sint Xaverius Kabanjahe, melalui kegiatan ini diharapkan agar para orang tua dapat menyadari pentingnya peranan mereka dalam pendidikan dasar dan pembinaan mental anak, khususnya melalui sikap tubuh, bahasa lisan, maupun perlakuan sehari-hari lainnya. “Mari kita sama-sama merajut komunikasi yang baik dengan anak-anak, karena mereka adalah pusaka masa depan yang sangat berharga. Hanya para orangtualah yang mampu membina mereka agar kelak menjadi anak yang berbakat, berkarakter dan ber-visi bagi nusa dan bangsa,” tutur Sr Flavia, SFD.
Pasalnya, seiring perkembangan zaman, dengan berbagai keunggulannya, tidak sedikit anak-anak yang “terhipnotis” untuk menikmati lagu-lagu yang didominasi oleh cerita percintaan para remaja dan dewasa seperti boyband serta girlband sekarang ini. “Selain kita mengajak teman-teman untuk peduli lingkungan, cinta kepada orangtua dan sesama, serta menjaga hubungan baik antara teman, dengan adanya pentas seni ini, kita berharap dapat menumbuhkembangkan bakat dan kreativitas anak, khususnya melestarikan lagu anak.
Disisi lain dia mengatakan, dulu, Indonesia terkenal dengan tanahnya yang subur. Tanaman apapun bisa tumbuh subur. Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih, Indonesia tidak lantas menjadi lebih baik, karena tanah yang dulu subur menjadi gersang dan tandus. Gagal panen sering terjadi akibat cuaca yang mulai tidak bersahabat. Semua bukan tanpa sebab, karena banjir, tanah longsong, tsunami, kekeringan, dan dampak buruk lainnya terjadi akibat perlakuan manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti pembalakan liar, pembakaran hutan, illegal loging, dan masih banyak bentuk kerusakan lainnya. Jika hal itu dibiarkan dan tidak segera diatasi, apa yang akan terjadi dengan bangsa ini.
Untuk menghindari ancaman yang setiap saat mengintai, kini saatnya kita mulai memperlakukan lingkungan dengan baik dan bersahabat, salah satunya dengan menumbuhkan kesadaran cinta lingkungan pada anak usia dini. Mengapa demikian? Mengajarkan anak untuk mencintai lingkungan sejak usia dini akan membuat mereka memiliki perlakuan yang baik dan ramah terhadap alam. Selain itu, pada anak usia dini tersebut, biasanya mereka lebih gampang diarahkan. Apalagi jika yang mengarahkan adalah pihak-pihak yang berpengaruh, seperti orang tua, guru sekolah, tokoh masyarakat lainnya, tegas Sr Flavia, SFD.
Tk Sint Xaverius Kabanjahe yang berdiri tahun 1954, memiliki misi mendidik dan membimbing anak menjadi beriman, berbudi pekerti dan kreatif dengan semangat cinta kasih, kebenaran dan kesabaran, dan sudah banyak menyabet berbagai penghargaan dan piagam baik tingkat kecamatan, kabupaten maupun tingkat provinsi Sumatera Utara. Berbagai prestasi yang ditorehkan anak-anak tersebut tidak terlepas dari bimbingan dan arahan oleh para guru yang penuh dedikasi dan pengalaman, ujarnya.
Kegiatan pentas seni akan diikuti oleh seluruh Taman Kanak-kanak yang ada dibawah naungan Yayasan Setia Medan, yaitu Tk Santo Yoseph Medan, Tk Santo Franciskus Assisi Percut, Tk Santa Teresia Binjai, Tk Santo Yoseph Tigabinanga, Tk Santo Fransiskus Assisi Haranggaol, Tk Harapan Saribudolok, Tk Santa Maria Seberaya – Sukanalu. Pentas Seni ini juga untuk memeriahkan HUT Yayasan Setia yang ke 50 atau disebut Pesta Emas yang akan dirayakan pada 30 Juni 2013 nanti di Medan.