Lambat Kerjakan PR, Siswa SD Di Telanjangi Guru

banner 468x60

LAPORAN : SEMPURNA PASARIBU – KABANJAHE

Aneh tapi nyata, ini fakta sesuai pengakuan murid   SD Negeri Tanjung Barus 040520 Desa Ujung Bandar Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, TS Br Bangun, bahwa gurunya, Rosanna Br Sembiring sering menelanjangi dirinya bila  PR  tidak selesai dikerjakan.

banner 336x280

Hal ini dikatakan orang tua murid Eva Yanti Br Barus dan Rosmini Br Barus  di Desa Ujung Bandar kepada wartawan, Jumat (10/5) sekira jam 09.05 Wib, di desa itu. Kata mereka, TS anak kandungnya, sering memohon pindah kesekolah lain karena dirinya ketakutan melihat ibu gurunya itu.

Selain itu, sambung Rosmini,  juga anak nya pernah diperlakukan memakan kotoran oleh guru Rosanna Br Sembiring. Dari pengakuan anaknya, disaat Rosanna memberikan hukuman kepada anak kami, ketika itu kami bekerja diladang dekat sekolah itu, lalu ada orang menangis didalam ruangan sekolah. Setelah kami cek, ternyata yang menangis anak saya TS, lalu saya laporkan kepada kepala sekolah Gemor Br Barus saat itu juga, namun jawaban dari Kasek terkesan membela anggotanya. Setelah ditanya anak kami sepulang sekolah bahwa dirinya tadi ditelanjangi oleh gurunya  Rosanna. Saya takut buk dengan guru itu, sembari dia memohon untuk pindah sekolah.

Melihat kejadian yang terjadi kiranya kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo segera memindahkan guru itu dari sekolah ini sebelum terjadi hal hal yang tidak di inginkan,  harap warga. Karena perbuatannya tidak memiliki norma-norma agama lagi, terkesan guru ini memiliki ada sakit kejiwaan. Sebelum anak kami tertular, kami mohon sekali lagi guru ini segara dimutasikan. Semoga Kepala Dinas Pendidikan  kabupaten Karo bijak menyikapi keluhan kami ini karena kemungkinan besar sekolah ini pun bisa tutup apabila mempertahankan keeradaan guru yang kasar kepada muridnya.

Kepala sekolah SD Negeri 040520 Gemor Br Barus,   hendak dikonfirmasi, tidak berada ditempat. Sementara  Rinto Barus, guru honoer menjawab wartawan, menerangkan bahwa, jumlah murid kelas 1 sebanyak  6 orang, kelas 2, delapan ( 8) kelas 3, Sebelas (11)  orang, kelas 4,delapan (8) orang, kls 5, Sebelas (11) orang  dan kls 6, Duabelas (12) orang. Tenaga pengajar termasuk kepala sekolah sebanyak 6 orang.

Sedangkan salah seorang guru menuturkan bahwa berkurangnya murid disekolah tersebut dikarenakan bahwa warga desa telah mengikuti program Keluarga Berancana (KB) sehingga anak-anak usia sekolah tidak seberapa.

Kepala Desa Ujung Bandar Kecamatan Barusjahe, Martin Bukit bahwa keterangan guru atas adanya kekurangan murid semata-mata karena warga desa sedang mengikuti program KB hanya alasan guna menutupi bobroknya tenaga pendidik yang ada. “Semua itu alasan saja, anak anak didesa ini disekolahkan orang tuanya didesa tetangga karena guru disana sangan bobrok,” ujar Kades sembari menambahkan agar pihak terkait segera mengevaluasi tenaga didik di SD tersebut.

Sesuai data Desa Ujung Bandar terdapat 163 KK dan Rumah Rih 90 KK sehingga alasan guru bahwa anak usia sekolah tidak ada sehingga murid di SD tersebut sangat berkurang.

banner 336x280