Ka.Satpol PP Karo ‘Peras Keringat’ Gaji Anggota

banner 468x60

Edy Katana: “Mana Ada Itu…Kalau Hamil dan Menyusui Tak Mungkin Dipaksa Ikut Kelapangan”
LAPORAN : JOHN GINTING – KABANJAHE

Edy Katana Sebayang selaku Kakan.Satpol PP Kab.Karo bisa terindikasi dalam kategori seorang pemimpim berhati baja dan siraja tega terhadap para anggotanya yang di perintahkan kelapangan untuk mengawasi serta menertibkan para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pusat Pasar Kota Kecamatan Kabanjahe dan Berastagi yang melanggar Peraturan Daerah (Perda-red). Akan tetapi, penderitaan serta tantangan saat berhadapan dengan Pedagang yang membandel walaupun taruhan nyawa demi tugas tetap di lakukan penertiban.

banner 336x280

Penderitaan terik panas matahari, hujan serta debu sudah makanan sehari-hari para anggota di lapangan. Namun penderitaan tak cukup hanya sebatas resiko lapangan dan juga harus menelan Pil PAIT sebab, Ka.Satpol PP ‘Peras keringat’ karena Gaji anggota di potong sebesar 50% setiap orang yang ikut terdaftar kelapangan dari keuangan yang tertera senelai Rp25 ribu.

“Memang kalau kami di tunjuk atau diperintahkan pimpinan ke Pusat Pasar (Lapangan) dapat tambahan gaji tunjangan sebesar Rp25 ribu per orang perhari dan ketika menandatangani penerimaannya dari yang membagikan hanya 12,500,- di terima, tapi  Udalah bang…ngak usah lagi di perpanjang kalau soal pemotongan tersebut,” pinta sejumlah anggota Satpol PP saat di wawancarai sejumlah wartawan, Selasa (14/5).

Terpisah, menurut nara sumber yang layak di percaya berinisial AG juga anggota Satpol PP Karo menuturkan bahwa, kinerja Kakan Satpol PP Edy Katana Sebayang sangat kejam dan siraja tega ‘peras keringat’ anggotanya yang kelapangan di titik pusat pasar kota Kabanjahe maupun Berastagi dengan gaji tunjangan senilai Rp 25 ribu/orang, namun di terima para anggota hanya Rp125.000,- yang seharusnya di terima sebesar Rp 250.000,- dalam 10 hari sekali, berarti setiap anggota kena potong 50% setiap pengambilan gaji tunjangan, “tegas inisial AG kepada kru koran ini.

Sementara itu, Kakan satpol PP Karo, Edy Katana Sebanyang sewaktu di jumpai, Rabu (15/5) di ruang kerjanya membantah dengan tudingan adanya pemotongan sebesar 50% setiap anggota kelapangan. “Mana ada itu pemotongan, ngak benar informasi kalian tersebut, saya sudah tau 2 hari yang lalu siapa nara sumber kalian (wartawan) itu berasal dari Desa Rumah Kabanjahe kan.. katana juga menuding bahwa inisial AG tersebut jarang masuk kantor, jadi narasumber kalian itu tidak benar,” ujar Edy Katana berkilah belah diri.

Ditanya, soal seberapa besar gaji tunjangan anggota kelapangan maupun keuangan untuk urusan Lauk Pauk yang telah dianggarkan APBD Karo Tahun 2013, orang nomor satu di SatPol.PP tersebut tidak bisa menjawab pertanyaan wartawan.” Ngak tau aku berapa yang jelas anggarannya minim, karena uang untuk beli nasi hanya sebesar Rp10 ribu/bungkus,” ungkapnya sembari memanggil KTU yakni, Alexander masuk keruanggannya.

Alexander menambahkan, bahwa anggota satpol PP berjumlah 143 orang tenaga Honorer, terdiri dari 26 orang BKO yang di perbantukan setiap Kecamatan serta 17 orang sudah PNS. “jadi kalau soal pemotongan itu tidak ada, yang ada hanya di potong untuk membeli nasi bungkus senilai Rp10 ribu,” kata KTU sembari melirik Kakan.Satpol PP terkesan membelah atasannya kepada wartawan.

banner 336x280