LAPORAN : JOHN GINTING – KABANJAHE
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Malem beralamat di Jalan Jamin Ginting Kabanjahe, ini merupakan milik Jajaran PemKab Karo yang selama ini selalu menjadi bahan perbincangan tengah-tengah masyarakat khususnya warga bermukim di Kecamatan Kabanjahe mengeluh akibat sulit Air Bersih dan terpaksa membeli Air Doorsmer 2 hingga 3 Drum perhari dengan harga Rp.5000 ribu/drum untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Berikut hasil konfirmasi resmi SUMUTBERITA.com dengan 3 orang Konsultan BP2SPAM, yakni, Dadang Heru (50), Peri dan Tukpah yang bergerak dalam Bidang Perusahaan Air Minum beralamat di Jalan Wijaya Jakarta Pusat, Jum’at (19/4) sekira pukul 10:00 Wib di ruangan Kabag Umum dan Direktur Tehnik.
“Akibat banyaknya keluhan dan sulit mendapat Air Bersih warga Kabanjahe sehingga kami bertiga dari pihak Konsultan BP2SPAM Jakarta diperintah tugaskan untuk memperbaiki kinerja PDAM Tirta Malem berupa pengembangan SDM,Perbaikan jaringan perpipaan, Water Meter, Ilegal Connektion. Sebab penilaian kami Perusahaan Daerah milik Pemkab Karo ini merupakan PDAM TIDAK SEHAT setelah Kabupaten Nias,” kata Dadang yang mengaku bagian Keuangan itu dengan tegas.
Lanjut lagi diutarakan Dadang, bahwa tingkat Kebocoran Pipa sesuai pengamatan kami selama dua hari di Wilayah Bumi Turang maupun laporan pihak Perusahaan sendiri terdapat 56 Persen kebocoran Pipa.,” Kebocoran pipa ini salah satu lemahnya Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini secara Tehnik pemasangan Pipa dan kurangnya Pengawasan dari Direktur Utama Perusahaan turun kelapangan sehingga tidak mengetahui dimana-mana saja wilayah Pipa yang bocor sehingga berimbas kepada warga yang membutuhkan Air Bersih demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Oleh karena itu, untuk kedepan nanti diharapkan perubahan dan peningkatan lebih baik dalam Pelayanan Penyaluran Air Bersih dari PDAM Tirta Malem terhadap warga Kecamatan Kabanjahe dan Masyarakat Tanah Karo secara umumnya bisa dibawah kendali ataupun dikelola Perusahaan Daerah sendiri tanpa menumpang dengan pihak Perusahaan lain (PDAM Tirtanadi-red), ungkap Dadang yang diamini Peri dan Tukpah yang akan bergerak menuju Provinsi Lampung besok (Sabtu 20/4) penuh harap.