LAPORAN : BOY PRASETIA – MEDAN
Peristiwa langka dan tak terduga menggemparkan Kampung Kubur. Bukan bencana alam atau kebakaran, tapi 300 personil Polisi menggerebek lokasi yang disebut-sebut sebagai ‘sarang narkoba’, Rabu (27/2) jam 15.00 wib. Hasilnya, petugas mengamankan 7 orang, 6 laki-laki dan 1 wanita. Mereka diduga melakukan tindak pidana narkoba. Tapi masyarakat sekitar sangat pesimis dengan langkah yang dilakukan tim gabungan itu. Bahkan mereka mengatakan bahwa penggerebekan itu tidak lebih dari sekedar ‘salam kenal’ dari pejabat Direktur Narkoba Poldasu yang baru.
Informasi yang dihimpun di lokasi, terlihat beberapa pleton anggota Brimobdasu dan Sabhara Polresta Medan bersiaga di sejumlah titik strategis. Lalu, puluhan personil Ditres Narkoba Poldasu dan Sat Narkoba Polresta Medan yang dipimpin Dir Narkoba Poldasu, Kombes Toga Panjaitan didampingi Kasat Narkoba Polresta Medan, Kompol Donny Alexander langsung menyusuri lorong-lorong sempit perumahan padat penduduk itu. Ratusan personil ini dibagi dalam 10 tim yang bergerak ke beberapa tempat yang dicurigai sebagai lokasi peredaran narkoba. Namun konsentrasi petugas terpecah saat melihat salah satu rumah dipenuhi 20 mesin judi jackpot. Tapi sayangnya, petugas tidak menemukan pemilik atau pengelola judi koin itu. Meskipun begitu, petugas berhasil mengamankan 5 orang pria. Beberapa di antaranya sedang kedapatan tengah menghisap sabu-sabu. Mereka disebut-sebut bernama, Boy, Boby, Romi, Umar dan Deastoni. Warga juga menyebutkan, 3 di antaranya masih saudara kandung Boy.
Sementara tim lain terus bergerak menuju sebuah rumah yang berada di pinggir sungai. Di sini petugas mengamankan 1 orang pria dan 1 wanita yang sedang mengkonsumsi sabu-sabu juga. Mereka disebut-sebut bernama Ali dan Vina. Sedangkan tim yang bergerak menyusuri sungai menemukan beberapa alat hisap sabu (bong) tanpa mengamankan tersangka karena keburu kabur.
Setelah itu, petugas melakukan penggabungan 7 tersangka bersama barang bukti berupa 20 unit mesin jackpot, 4 paket sabu-sabu, 2 butir ekstasi, 2 paket ganja, puluhan alat hisap (bong), puluhan plastik kosong pembungkus sabu dan beberapa bilah pedang di Lapangan Badminton.
Menurut Kombes Toga Panjaitan, penggerebekan itu mereka lakukan bersifat mendadak melalui rapat pimpinan. Selanjutnya, tim bergerak menuju lokasi sejak jam 15.00 wib. Lalu tim sampai di lokasi jam 15.30 wib. Sesuai dengan instruksi, tim langsung bergerak menuju lokasi yang telah ditentukan.
“Ini sifatnya dadakan saja. Kalau untuk pemilik mesin jeckpot memang sudah duluan kabur, tapi kita sudah mengantongi identitasnya berinisial A,” kata Toga menjawab pertanyaan wartawan.
“Selanjutnya mereka-mereka yang kita amankan sekarang ini akan kita tes urinenya di Polda,” imbuhnya.