- Denni Gurning Akui Dirinya Bandar Togel
LAPORAN : SEMPURNA PASARIBU – KABANJAHE
Tindakan UG (Usdek Gurning) terduga sebagai Bandar togel nekat menganiaya seorang wartawan terkait pemberitaan maraknya judi togel diwilayah hukum Polres Karo semakin menambah betapa semakin buram masa kepemimpinan, AKBP Marcelino Sampouw, SH, Sik, MT yang tidak mampu menciptakan suasana Kamtibmas semakin kondusif di Bumi Turang. Peristiwa yang menimpa wartawan pasca maraknya judi togel bukan kali pertama ini saja terjadi. Sebelumnya, rumah orang tua wartawan di jalan Kota Cane, Gang Rukun, Kabanjahe persisnya (5/7/2012) lalu juga nyaris rata dengan tanah akibat dibakar OTK ditengarai sebagai suruhan big bos judi togel di Karo hingga kini tak juga mampu diungkap pihak Polres Karo.
Ketidakmampuan Polres Karo guna mengungkap pelaku pembakaran rumah wartawan yang dipertontonkan aparat kepolisian kini kembali menimpa seorang wartawan sehingga Kapolres Karo pun kembali mendapat kecaman dan tudingan mandul dari Ketua DPP LSM Panji Demokrasi, Chicy Ardi, Sabtu (16/2) sekira jam 13.00 wib. “LSM Panji Demokrasi mengutuk keras penganiayaan yang dilakukan Bandar togel terhadap wartawan. Kami minta dengan tegas Kapolres Karo segera tangkap Usdek Gurning untuk di proses sesuai hukum yang berlaku di Republik ini,” tegas Chicy Ardi.
Sedangkan Sekjen DPD LSM LAKI (Laskar Anti Korupsi Indonesia) Alben Sinurat juga meminta agar Kapolres Karo lebih mengedepankan penegakan supremasi hukum apalagi peristiawa yang menimpa wartawan media cetak terbitan lokal, John Ginting dianiaya seorang Bandar togel terkait pemberitaan judi togel yang semakin marak.
“Kami minta bukti Kapolres Karo benar-benar respeck terkait peristiwa yang menimpa masyarakat terlebih penganiayaan terhadap wartawan yang dilakukan Bandar togel,” kecamnya.
Secara terpisah, guna menelusuri kebenaran terjadinya peristiwa penganiayaan yang dialami wartawan John Ginting yang disebut-sebut dilakukan Usdek Gurning alias UG disebut-sebut sebagai PNS Dinas Kehutanan Pemkab Karo sesuai laporannya bernomor STPL/143/II/2013/SU/Res Tanah Karo, Jumat (15/2). Kru SUMUTBERITA.com melakukan pencarian terhadap keberadaan UG diseputar Jalan Irian Kabanjahe, sekira jam 14.30 wib.
Tetapi UG sepertinya tidak berada dan tidak terlihat di seputar jalan Irian Kabanjahe sebagaimana hari hari sebelumnya. Pun demikian, upaya untuk mencari perimbangan berita terkait tindakan nekat UG terduga Bandar togel membuahkan hasil setelah bertemu dengan Denni Fernando Gurning alias DG (41) disebuah rumah semi permanen persis sekira jam 15.30 wib.
Melihat kedatangan wartawan, salah seorang rekan DG membukakan pintu dan mempersilahkan kru SUMUTBERITA.com masuk kedalam rumah. Setelah mengetahui maksud dan tujuan wartawan mendatangi dirinya guna konfirmasi, Denni Gurning pun menceritakan awal pertemuannya dengan John Ginting di lapo tuak Sitobu Sira Jalan Sakti Kabanjahe setelah membaca pemberitaan di Koran tentang dirinya (DG/UG) disebutkan sebagai Bandar judi togel di back up salah seorang anggota DPRD Karo. Padahal menurutnya tidak benar bahwa judi togel yang dikelolanya mendapat dukungan dari anggota DPRD seperti yang ada dalam pemberitaan salah satu media cetak terbit (15/2). “Mana pula ada anggota DPRD yang membekingi saya, kalau memang mereka mau memberitakan judi togel silahkan tapi secara keseluruhan dong. Sudah rahasia umum, Bandar togel bukan hanya saya saja kan,” ujarnya seakan membenarkan soal kebobrokan kepemimpinan AKBP Marcelino Sampouw sebagai Kapolres Tanah Karo.
Sementara terkait penganiayaan dituduhkan dilakukan Usdek Gurning alias UG seperti laporan John Ginting ke Polres Karo menurutnya itu tidak benar. Kata Denni, bahwa saat itu dia hanya melihat kalau bapak udanya UG hanya memegang baju JJG karena pinjaman yang tak kunjung dibayar sehingga memantik amarah UG saat itu. “Saya dengar saat itu pak uda (UG) hanya menagih utang dari John kata pak uda sudah lama ga dibayar. Jadi kalau ada katanya dianiaya itu tidak ada karna pak uda hanya memegang bajunya,” ujar Denni sembari meminta kepada wartawan agar memintai keterangan soal kebenaran ucapannya kepada saksi mata, AS pemilik lapo tuak dan HST yang mendampinginya saat itu.
Sementara versi John Ginting saat membuat pengaduan di Polres Karo didampingi Sekjen LSM LAKI Kabupaten Karo, Alben Sinurat bahwa, penganiayaan yang dilakukan UG berawal dari pemberitaan tentang maraknya judi togel diduga UG sebagai bandarnya sehingga UG dengan arogan meminta agar segala pemberiannya yang pernah diterima JG dikembalikan saat itu. “Dia (UG) tidak senang pemberitaan judi togel yang dikelolanya dikorankan, lalu dia kembali meminta aku pulangkan semua yang pernah diberikannya dengan mencekik leherku sampai saya terjatuh kelantai,” ujar John Ginting sembari memperlihatkan luka gores di leher dan luka memar di kaki.
Namun sangat disayangkan, Kapolres Karo, AKBP Marcelino Sampouw, SH, Sik, MT sepertinya menghindar dan tidak bersedia menjawab konfirmasi wartawan walau secara langsung maupun via selulernya. Begitu juga dengan Kasat Reskrim, AKP Wira Prayatna malah meminta kepada wartawan agar datang menemui dirinya diruang kerjanya atau wartawan konfirmasi secara langsung kepada juru periksa yang menerima laporan pengaduan. “Temui saja saya ke kantor ya, tapi sebentar lagi karena saya masih diluar. Atau biasa juga langsung temui juper yang menanganinya,” ujarnya singkat melalui selulernya sekira jam 19.23 wib.