LAPORAN : SEMPURNA – KABANJAHE
Terkait keluhan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Malem Kabanjahe soal pelayanan yang dinilai tidak professional ditanggapi secara positif oleh perusahaan daerah tersebut, Kamis (20/12) sekira jam 15.00 wib. Terkendalanya struktur pelayanan terhadap pelanggan hal itu diakui, Esra Tarigan, ST karena dirinya baru menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Malem Kabanjahe semenjak dilantik (16/8) lalu.
“Kedepan akan kita benahi struktur pelayanan PDAM kepada pelanggan baik administrasi maupun secara tehnik,” ujar Esra Tarigan.
Menurutnya, kesemrawutan manajement PDAM Tirta Malem terjadi pasca kepemimpinan mendiang, Drs. Anthony Sembiring ditandai melonjaknya penempatan jumlah karyawan mencapai 372 orang.
Sejak diangkat sebagai Dirut, Esra Tarigan telah merumahkan karyawan dan kini hanya berjumlah 100 orang untuk meliputi Sembilan Kecamatan yaitu, 1. Kecamatan Simpang Empat, 2. Kuta Buluh, 3. Payung, 4. Lau Baleng, 5. Juhar, 6. Tiga Binanga, 7. Munte, 8. Tiga Panah dan Kecamatan Barus Jahe.
Dari kesembilan Kecamatan tersebut, ternyata dua wilayah Kecamatan Tiga Panah dan Kecamatan Simpang Empat masyarakat masih mengalami kesulitan soal air bersih. Untuk mengatasi kesulitan air bersih di wilayah Tiga Panah, pihak PDAM Tirta Malem telah mengusulkan perencanaan anggaran guna penambahan debit air bersih di Tiga Panah dari sumber mata air Lau Riman didesa Lau Riman.
Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Simpang Empat, saat ini pihak PDAM Tirta Malem dalam waktu dekat akan segera mengoperasikan penambahan debit air bersih dari sumber mata air Lau Diden. “Dalam waktu dekat kebutuhan air bersih untuk wilayah Simpang Empat akan terpenuhi apabila sudah beroperasi sumber mata air Lau Diden,” kata Esra Tarigan didampingi Direktur Tehnik, Drs. Syamsuddin Sinurat diruang kerjanya.