Desakan Ribuan Jemaat GBKP Minta Judi Ditutup “Diganjal” Kapolres

LAPORAN : SEMPURNA PASARIBU – KABANJAHE

Ribuan jemaat GBKP saat melakukan demo minta judi di Karo ditutup.

Komitmen untuk memberantas judi togel, narkoba dan prostitusi yang selalu digaungkan Kapolres Karo, AKBP Marcelino Sampouw SH, SiK, MT ternyata hanya janji diatas kertas.

Buktinya, permohonan ijin keramaian Klasis GBKP Kabanjahe melalui Intelkam Polres Karo tidak direalisasikan Marcelino Sampouw apabila jemaat GBKP mengusung poin tentang pemberantasan judi dan narkoba. Rencananya, Jumat (30/11) ribuan jemaat beserta para pendeta Klasis GBKP Kabanjahe melakukan aksi turun kejalan sekaligus memperingati hari HIV/AIDS sedunia dipastikan batal karena surat ijin keramaian tidak dikeluarkan Polres Karo.

“Aksi ribuan jemaat Klasis GBKP turun kejalan (30/11) nanti sudah dibatalkan karena, kapolres Karo tidak bersedia mengeluarkan ijin apabila kami menyertakan poin tentang pemberantasan judi dan narkoba,” ujar Ketua Klasis GBKP Kabanjahe, Pdt Christoper Sinulingga S.Th saat dikonfirmasi kru SUMUTBERITA.com via selulernya, Rabu (28/11) sekira jam 17.32 wib.

Ditambahkannya, sudah terlihat jauh-jauh hari sebelumnya ada upaya segelintir oknum-oknum untuk melakukan pengganjalan kepada jemaat Klasis GBKP Kabanjahe untuk terus menindaklanjuti aksi turun kejalan menyuarakan tutup judi dan berantas narkoba serta prostitusi yang mereka lakukan baru baru ini.

“Satu minggu setelah aksi pertama sebenarnya jemaat GBKP akan turun lagi ke jalan. Akhirnya batal karena Muspida Karo meminta agar dibahas di DPRD Karo. Rencana kali ini batal karena tidak ijin keramaian,” ungkapnya sembari menambahkan bahwa kesannya kapolres Karo merasa terganggu.

Sementara Kapolres Karo, AKBP Marcelino Sampouw SH, SiK, MT pasca gencarnya pemberitaan soal maraknya judi togel diwilayah hukumnya terkesan alergi dengan wartawan karena semakin sulit dikonfirmasi. “Tolong Tanya ke Intel” isi sms yang diterima wartawan. Ketika di telepon berulangkali via hapenya tidak pernah diangkat.