*Kapolres Tanah Karo Terkesan Bela Diri
LAPORAN : SEMPURNA PASARIBU – TANAH KARO
Jangan harap dan jangan pula bermimpi disaat mulai memasuki tahun 2013 yang akan datang bahwa sendi perekonomian masyarakat Karo semakin meningkat dan membaik apabila perputaran judi togel siang dan malam hari tetap dibiarkan eksis hingga kepelosok desa di 17 Kecamatan se-Kabupaten Tanah Karo.
Disamping mengakibatkan perekonomian semakin tidak stabil, eksisnya perjudian yang diperkirakan mampu meraup uang rakyat hingga mencapai Rp. 1 Milyar perhari akan membuat pola pikir masyarakat di pedesaan maupun perkotaan bertambah buruk dan tingkat kriminalitas berupa pencurian hingga perampokan akan semakin meningkat. Sedangkan aparat sejajaran Polres Karo hanya pintar menebar janji dan malahan berupaya mengkambinghitamkan pihak lain atas maraknya perjudian diwilayah hukumnya.
“Kami tetap melaksanakan perintah UU, hari ini pun kami tangkap judi. Anda sebagai warga Negara yang baik tentu memiliki kewajiban yang sama. Tks,” tantang Kapolres Karo, AKBP Marcelino Sampouw saat dikonfirmasi kru SUMUTBERITA.com melalui sellulernya, Rabu (21/11) sekira jam 14.53 wib tanpa merinci keberhasilan yang dimaksud.
Secara terpisah, dugaan adanya kerjasama antara aparat kepolisian dengan bandar judi togel guna memuluskan permainan tetap eksis, penangkapan terhadap sejumlah juru tulis (jurtul) togel ditengarai telah direkayasa. Dugaan adanya rekayasa penangkapan jurtul sesuai informasi dari beberapa orang sumber masyarakat yang tidak mau namanya ditulis demi keselamatan keluarganya mengatakan kejadian tersebut berlangsung di Polsek Barusjahe Kecamatan Barusjahe persisnya, Kamis (1/11) sekira jam 20.00 wib, Kapolsek Barusjahe, AKP I Sembiring memerintahkan Kanit Reskrimnya, Aiptu P Simamora beserta anggotanya melakukan penangkapan terhadap jurtul berinisial GL (28) warga Desa Tanjung Barus disebut-sebut atas perintah Bandar togel.
“Alasannya saja polisi razia togel agar kesannya mereka memberantas judi. Penangkapan dikampung (Tanjung Barus) kami baru-baru ini sudah direkayasa itu, biar jelas abang tanya saja orang kampung siapa Gedel itu,” beber warga kepada wartawan. Ditambahkan warga, GL bersedia ‘ditumbalkan’ sebagai jurtul togel karena diiming-imingi akan digaji dengan uang sebesar Rp. 10 juta plus tambahan biaya makan selama menjalani masa tahanan. “Tahun 2011 dia (GL) pernah juga di penjara karena mengantar rekap togel. Setau kami, keluar dari penjara dia kerjanya keladang,” ujar warga.
Sementara Kapolsek Barusjahe, AKP I Sembiring ketika dikonfirmasi terkesan menghindar dan tidak bersedia menjawab pertanyaan yang dilontarkan wartawan saat dihubungi via sellulernya maupun pesan singkat, Rabu (21/11) sekira jam 13.26 wib. Sedangkan, Kanit Reskrimnya, Aiptu P Simamora membenarkan pihaknya telah menjebloskan salah satu jurtul berinisial GL warga Desa Tanjung Barus Kecamatan Barusjahe sembari meminta agar wartawan bersabar menunggu setelah dirinya berkordinasi dengan Kapolseknya, “Kapolsek katanya masih di Medan sedang menuju kemari (polsek) hapenya pun mati kita tunggu aja ya lae, tolong ya lae,” ujar Simamora kepada wartawan padahal sebelumnya saat dihubungi hape milik Kapolsek masih terdengar nada aktif.
Ketika temuan dugaan konsfirasi ini disampaikan kepada Kapolres Karo hanya mampu memberikan jawaban pesan singkat. “Saya jauh dari berhasil bos, ok saya cek”