*Katanya Majukan Pendidikan
LAPORAN : JOHN GINTING – TANAH KARO
Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti sebelum menjadi orang nomor satu di Bumi Turang sering menyampaikan di hadapan warga Karo ketika berkampanye supaya mutu Pendidikan agar di tingkatkan dengan cara membangun sekolah hinga ke Desa maupun Dusun terpencil.
Namun, pernyataan orang nomor satu di wilayah Bumi Turang itu hanya terkesan ‘OMDO’ alias OMONG DOANG karena pembangunan Sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA belum merata,” Gimana mau kita tingkatkan kwalitas kurikulum studi belajar-mengajar untuk meriah prestasi, kalau siswanya belajar dari kelas I hingga kelas VI hanya 2 lokal dan juga guru pendidik hanya 4 orang secara bergantian,” tegas Alekxander Ginting, SPd (45) selaku Pemerhati Desa Tertingal dan Terpencil, Senin (17/9) ketika di hubungi kru SUMUTBERITA.com.
Dalam ini, Alexander juga membeberkan sejumlah sekolah yang dianggapnya kurang dapat perhatian oleh Pemerintah terkhusus bagi para pejabat Eksekutif dan Legislatif. Semisalnya, SD Negeri 048100 di Dusun Kuta Kendit, Desa Kuta Pengkih, Kecamatan Mardinding sejak Indonesia Merdeka kini memasuki usia ke-67 Tahun Sekolah tersebut hanya terdapat 4 lokal, 2 lokal terbangun semi permanent dan 2 lokal lagi masih papan itupun secara berpisah-pisah bangunannya, imbuh Alex lagi.
Lanjut di kataken Alex, selain SDN 048100 tersebut, pada Tahun 1980 warga Desa Pola Tebu, Kecamatan Kuta Buluh yang mata pencarianya Petani secara bersama-sama sepakat membangun Sekolah itupun hanya bisa terbangun 2 lokal. Yang lebih memilukan lagi sejak di bangun oleh warga Desa hingga kini belum ada perhatian dari Pemerintah Tingkat II khususnya di Dinas Pendidikan.
Oleh karena itu, Alexander Ginting mengharapkan kinerja pihak Exsekutif bekerja sama dengan pihak Legisalatif (DPRD Karo-red) harus lebih cepat memperhatikan keluhan-keluhan masyarakatnya mulai dai perkotaan hingga kepelosok desa untuk menambah Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga mereka tidak ketinggalan informasi.
“ Eksekutif maupun Legislatif jangan pada masa kampanye saja selalu kita akan tingkatkan mutu pendidikan, kesehatan dan pertanian, namun setelah duduk sudah lupa apa yang telah di janjikan kepada rakyatnya khususnya Desa Pola Tebu yang kini membutuhkan sekolah negeri,” ujar Alex