*Supir Dan Kernet Dibuang, 1 Unit Colt Diesel Serta Muatan Dibawa Kabur
LAPORAN : LAMS TOMORROW / PARDY
Sekelompok Perampok bersenjata api (Bersenpi) beraksi di Tanah Karo. Tim perampok yang menggunakan Toyota Avanza warna Silver bernopol BK 1874 HA ini sucses melakukan aksinya dengan membawa kabur 1 unit mobil Colt Diesel jenis Canter BL 8556 HB serta muatan beras dan sabun, Rabu (13/9) sekira pukul 02.00 dinihari di Jalan Medan Kota Cane Desa Suka Rame Kec Munthe Karo berjarak kurang lebih 500 M dari simpang Lau Simomo.
Sementara supir bernama Monang Nababan (32) warga Desa Salang Muara Kec Deleng Perkisan Aceh Tenggara dan kernetnya Lancar Nababan (22) warga Desa Lawe Kinga Kec Simadam Agara dibuang di Puncak 2000 areal perladangan warga Desa Suka Maju Kec Tiga panah Kab. Karo berjarak kurang lebih 10 KM dari TKP perampokan setelah mulut, mata dan tubuh mereka (korban) di Lakban oleh sekelompok kawanan perampok. Hal ini diutarakan Monang selaku supir kepada Kru www.sumutberita.com, Rabu (13/9) saat beberapa wartawan dengan pihak Kepolisian meninjau 2 TKP (Tempat Kejadian Perkara) yakni TKP Pertama Perampokan di Desa Suka Rame dan TKP kedua di Desa Suka Maju tempat korban dibuang.
Sesuai penuturan Monang, mobil Colt Diesel yang dikendarainya bermuatan beras 350 zak dan Sabun 310 Pak (Kotak) beranjak dari Medan hendak menuju Kota Cane Aceh Tenggara. Disaat melewati jembatan Lau Biang Desa Kandibata, Karo, mobil avanza silver yang diduga telah membuntutinya dari belakang membuat kode lampu (sain kanan) ingin mendahului. Namun, berhubung karena area jalan di jembatan itu sempit, Monang tidak mengabulkan sandi lampu yang dibuat pengemudi dari belakangnya.
Setibanya di lokasi jalan yang lumayan lebar (TKP-Red), mobil Avanza yang mengikutinya dari belakang tiba-tiba menyelip mobil yang dikendarai Monang dan memarkirkan mobil avanza tersebut didepan mobil Monang dengan posisi miring. Saat itu juga sekelompok laki-laki yang menumpangi mobil avanza langsung menghampirinya dan menodongkan pistol ke lehernya dan memerintahkan agar masuk ke mobil avanza.
Takut dengan kesilapan pelatuk senjata, monang dan kernetnya pun mengikuti perintah yang tidak jelas arahnya. Namun, begitu masuk ke dalam mobil avanza, mulut dan mata mereka berdua (supir, kernet) di lakban, dan langsung diboyong ke daerah puncak 2000. Setibanya di daerah Puncak, mereka berdua di lakban kembali menjadi satu dan mengambil seisi dalam kantong korban. Setelah berhasil mengambil 2 buah HP dan uang tunai (uang jalan supir) seniali Rp.2.300.000 serta dompet kedua korban dijatuhkan diareal perladangan. Sebelum ditinggal pergi, Monang sempat memohon agar SIM miliknya jangan ikut dibawa. Sekelompok rampok pun mengabulkan.
Sekira pukul 04.00 Wib, korban berhasil pelan-pelan melepaskan ikatan lakban dan berjalan menuju cahaya lampu di perkampungan. Beberapa warga langsung mengantar kedua korban ke Polres Tanah Karo. Kapolres Tanah Karo AKBP Marcelino Sampouw SH.SIK.MT melalui Kasub Bag Humas Polres Karo AKP Sayuti Malik, Rabu (13/9) kesejumlah wartawan membenarkan kejadian tersebut. “Saat ini pihak kita sedang dalam penyelidikan soal peristiwa ini “ujarnya.