Telan Dana HPS 1,2 Milyard Pekerjaan Jembatan Lau Dimbo Perlu di Perketat

banner 468x60

LAPORAN : JOHN – TANAH KARO

Pembangunan pekerjaan Jembatan Lau Dimbo yang merupakan infrastruktur pendukung akses Jalan yang menghubungkan Desa Bunuraya-Desa Salit, Kacamatan Tiga Panah akan dibangun pada tahun anggaran 2012 ini dengan Harga Perhitungan Sendiri (HPS) sebesar RP. 1,2 Miliar perlu pengawasan yang ketat.

banner 336x280

Di butuhkannya pengawasan yang ketat demi menjaga mutu serta kwalitas pekerjaan agar pembangunan Jembatan tersebut benar-benar terjamin kwalitasnya sehingga Dana yang cukup besar dari Dinas Pekerjaan Umum Kab Karo Tahun 2012 itu tahan dan bisa menjamin keselamatan masyarakat banyak terlebih bagi warga Desa yang melintas.

“Jangan nanti baru selesai dikerjakan sudah kupak-kapik dengan alasan tak menentu karena Jembatan itu sudah hamper 15 Tahun tidak di bagusi jadi butuh pekerjaan yang maksimal serta mutu maupun kwalitas yang tinggi supaya tahan lama demi kelancaran para petani di Desa tersebut membawa hasil panennya ke Pasaran,” kata Lams Tumorow pada SUMUTBERITA.com, Minggu (9/9) di Kabanjahe.

Sedangkan Kepala Dinas PU Kab.Karo, Candra Tarigan melalui Staf Bidang yang menangani Jembatan/Jalan Pekerjaan Umum Daerah (PUD), Bangun Nainggolan kepada wartawan, Minggu (9/9). Mengatakan, pembangunan proyek tersebut sipatnya Penggantian Jembatan Lau Dimbo tersebut direncanakan sepanjang 16,0 meter dengan lebar 4,5 meter pada jalan jurusan simpang Bunuraya – Desa Salit Kecamatan Tigapanah,” ujar Nainggolan.

Lebih lanjut ditambahkannya, proses pelelangan sedang berlangsung dan kita tinggal menunggu pengumuman pemenang proyek pergantian jembatan tersebut, kita berharap agar jembatan ini nantinya dapat memperlancar prekonomian masyarakat, katanya.

Ditempat terpisah kepada Wartawan, Nelson Sitepu (34) dan Arman (36) yang keduanya warga Desa Bunuraya mengatakan, “ Seingat kami sudah lama jembatan itu tidak mendapat perbaiakan dari Pemerintah, para pengguna jalan yang sering melintas di jembatan itu harus ekstra hati-hati karena kondisi jembatan yang tak layak untuk dilintasi mobil yang berisi muatan,” beber Sitepu.

“Kami berharap agar pembangunan jambatan itu berjalan lancar dan tepat waktu serta perlu pengawasan yang ektra ketat demi menjamin mutu maupun kwalitas sehingga masyarakat kedua desa ini nantinya tidak mendapat kendala untuk membawa hasil pertanian ke pasar Kabanjahe-Berastagi-Medan,” harap Nelson yang diamini Arman.

banner 336x280