LAPORAN : TIM – BERASTAGI
Pasca 3 warga binaan alias Pekerja Seks Komersial (PSK) yang menjalani proses rehabilitasi di UPT Pelayanan Sosial Wanita Tuna Susila dan Tuna Laras Jalan Jamin Ginting Kuta Gadung Berastagi berhasil kabur kemarin, kini dikabarkan 2 orang lagi berhasil kabur dari pintu gerbang tempat pembinaan mereka milik Dinas Kesejahteraan Dan Sosial Pemerintah Sumatera Utara itu.
Bertambahnya warga binaan yang memilih kabur dari tempat penampungan Parawasa menuai tudingan miring karena sulitnya urusan administrasi yang berlaku disana.
Sementara, Ka UPT Parawasa Drs. Halomoan Samosir melalui pesan singkatnya, Sabtu (25/8) sekira jam 18.50 wib membantah bertambahnya warga binaannya yang kabur “berdasarkan hasil pengecekan TU petugas piket hari ini ga ada warga binaan yang kabur karna barusan saya telepon. Pun demikian, akan saya cek kembali kebenarannya. Terkait tiga orang warga binaan yang kabur kemarin akan saya klarifikasi Senin nanti,” jawab Samosir membalas konmirmasi kru Koran ini.
Dikabarkan, berhasilnya 2 orang warga binaan yang kabur berkat lemahnya pengawasan disaat jam berkunjung yang diberlakukan terhadsap pihak keluarga yang ingin mengunjungi sanak saudaranya yang mendapat pembinaan di Parawasa. Selain itu, kabar miring kenekatan warga binaan memilih kabur karena terhadap mereka diberlakukan tidak manusiawi dan administrasi yang rumit.