MEDAN – SUMBER
Dua pelaku penembakan wartawan online di Medan, berhasil diringkus Unit Reskrim Polsekta Medan baru, Minggu (29/11). Sementara, dua pelaku lainnya masih dikejar.
Kedua pelaku pria ini berinisial Karen (18) berperan sebagai penembak dan Ardiansyah P Sibarani (37) berperan sebagai pemukul. Sementara, inisial kedua pelaku lainnya yang belum tertangkap yakni I dan IQ.
“Senjata air softgun yang digunakan pelaku belum ditemukan dan diduga masih sama pelaku lainnya,” kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto didampingi Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Aldi Subartono kepada wartawan di Mapolresta Medan, Jalan HM Said, Medan, Selasa (1/12).
Mardiaz menjelaskan, pihaknya terlebih dahulu menangkap Aardiansyah P Sibarani di kawasan Jalan Zainul Arifin, Medan pada Minggu (29/11) kemarin. Sementara Karen ditangkap dinihari tadi di kawasan yang serupa (Jalan Zainul Arifin, Medan).
Ketiga wartawan itu yakni Nicolas Saragih (24) mengalami luka di bagian kening, Arif (34) mengalami luka di bagian dagu dan Fahrijal (25) mengalami luka di bagian leher kiri.
Pada Minggu (29/11) kemarin, ketiga wartawan itu berniat meliput begal di kawasan Jalan Zainul Arifin setelah seseorang mengaku menjadi korban begal. Setibanya di situ, ketiganya justru diteriaki maling.
“Ada 10 orang saat itu yang melakukan pengeroyokan terhadap ketiga korban. Dua orang melakukan penembakan air softgun yang mengenai ketiga korban. Kini kondisi mereka (korban) sudah membaik,” ujar Mardiaz.
Sementara itu, pelaku Karen kepada wartawan mengaku dirinya diprovokasi oleh temannya. “Senjata punya teman saya. Saya dikasi pinjam. Saya empat kali menembak saat itu,” terangnya. Akibat perbuatannya, kedua pelaku dikenakan Pasal 170 jo Pasal 351 tentang penganiayaan dengan ancaman 5 tahun penjara.
- DEDI